SEMARANG, Hajinews.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk bersiap-siap menghadapi masa sulit dan berbagai bencana akibat cuaca ekstrem. Selain berbagai ikhtiar lahir, disertai ikhtiar batin berupa pendekatan diri kepada Allah Swt Tuhan Yang Maha Esa.
Ajakan gubernur itu disampaikan dalam Istighotsah untuk Keselamatan Bangsa di gedung Gradhika Bhakti Pradja Kompleks Gubernuran Jalan Pahlawan Semarang, belum lama ini.
Istighotsah diawali dengan shalat Isya berjamaah. Kemudian tahlil dipimpin Ketua Takmir Masjid Agung Semarang (MAS) dan Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Hanief Ismail Lc. Doa disampaikan KH Ahmad Hadlor Ikhsan pengasuh Pondok Pesantren Al-Islah Mangkang Kulon, Dr KH Fadlolan Musyaffa Lc MA pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an, Ir KH Hammad Maksum pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Quran Kauman dan KH Said AlMasyhad pengasuh Pondok Pesantren Roudlotus Saidiyyah Kalialang Gunungpati Semarang.
Pada kesempatan itu Gubernur didampingi Ketua Baznas KH Ahmad Darodji dan Kepala Kanwil Kemenag Musta’in Ahmad menyerahkan bantuan Baznas berupa Sumur Bor bagi Masyarakat Desa Jemowo Kecamatan Tamansari Kabupaten Boyolali. Selain bantuan sumur bopr juga bantuan paket sembako.
Istighotsah diikuti para santri pondok se-Kota Semarang, ulama dan para kiai, SAR, BPBD, PMI dan relawan kebencanaan lainnya.
“Hari ini dengan para ulama kita berdoa istighotsah sambil doa bersama memohon kehadiran Allah Swt agar kita diberikan kekuatan menghadapi situasi yang tidak gampang,” terang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur berharap dengan beragam upaya yang dilakukan, segala potensi bencana bisa tertangani dengan baik. “Mudah-mudahan lahirnya kita apel siaga, menyebarkan informasi, menyiapkan dukungan agar masyarakat bisa tertolong dengan cepat, sebagai langkah-langkah antisipatif,” katanya.
Pada sisi lain, acara ini juga sekaligus menjadi forum sosialisasi kepada seluruh komponen masyarakat untuk lebih waspada dan siaga menghadapi bencana.
“Semuanya kita undang agar mereka semua nanti bisa terlibat. Para romo kiai ini juga digugu ditiru sehingga kalau beliau menyampaikan pesan kepada santrinya, masyarakat lingkungannya, insyaallah ini bisa membantu,” tegasnya.
Ketua Umum MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji mengatakan, dengan digelarnya istighotsah dan doa bersama ini diharapankan masyarakat Jawa Tengah kuat menghadapi segala bentuk cobaan dan senantiasa berserah diri pada Tuhan.
“Agar kita ini kalau diparingi (diberi) ujian itu bukan musibah tapi jadi rohmah,” katanya.