Hajinews.id – Kasus kematian satu keluarga di daerah Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022) petang kemarin turut mendapat perhatian dari dosen filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung.
Rocky menilai, negara terlalu sibuk untuk mempersiapkan pelaksanaan G-20 di Bali, sehingga lalai untuk mengawasi rakyatnya yang sedang kelaparan.
“Ini ada pelaksanaan G-20 di Bali yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa, tapi hanya 5 kilometer dari istana ada kelaparan,” ujar Rocky melalui akun YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (12/11/2022).
Rocky menyebut, kasus di Kalideres tersebut menunjukkan fakta jika pemerintah tidak mengurus ekonomi secara menyeluruh. Ia berpendapat, pemerintah hanya memandang ekonomi secara makro semata.
“Negara juga tidak mempunyai koneksi data secara riil di daerah. Jika ada data, itu sekadar untuk dipamerkan, bukan untuk mengatasi masalah,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Rocky menyampaikan, pemerintah terlalu sibuk untuk mengantisipasi ancaman perekonomian secara global, namun mengabaikan potensi kemiskinan yang ada di dalam negeri.
“Ancaman krisis pangan dunia ini juga harus masuk dalam agenda kabinet. Jadi menimbulkan pertanyaan, itu kalau rapat mereka ngapain?” pungkasnya.