Hajinews.id — Putri Candrawathi terus menangis saat membeberkan skenario Ferdy Sambo terkait peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hal itu dikatakan Kombes Susanto Haris saat memberikan kesaksian dalam sidang di PN Jaksel, Senin (28/11/2022).
Duduk sebagai terdakwa dalam sidang hari ini, adalah Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Mulanya, Susanto menerangkan soal Karo Provost Polri Irjen Benny Ali yang memerintahkannya untuk menginterogasi Putri. Upaya tersebut dilakukan usai tewasnya Brigadir J, sekitar pukul 18.17 WIB, 8 Juli 2022. Interogasi terhadap Putri dilakukan di kediaman pribadi Ferdy Sambo pada Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
“Sampai di Saguling sekitar 5 menit, kemudian Pak Benny Ali tanya kepada Ibu, ‘bu apa kejadian sesungguhnya?’ Begitu cerita ‘oh kami baru pulang dari Magelang, kemudian saya baru istirahat’, (lalu Putri) nangis,” ungkap Susanto dalam persidangan.
Putri sempat berhenti menangis. Dia lalu ditanyakan kembali soal peristiwa tewasnya Brigadir J.
“Ditanya lagi, ‘sebetulnya ada kejadian apa Bu?’ ‘Saya sedang istirahat, ada yang masuk.’ Nangis lagi, berhenti lagi,” ungkap Susanto.
Putri lalu sempat menyampaikan, dia berteriak karena ada yang memasuki kamarnya. Dia ketika itu lupa memanggil siapa, apakah Bharada E atau Ricky Rizal.
Sumber: beritasatu