Hajinews.id – Wagyu adalah daging sapi berkualitas tinggi dari Jepang. Itu berasal dari sapi, tetapi Wagyu bisa menjadi haram karena hal ini.
Pencinta daging akan menyukai daging sapi Wagyu. Kandungan lemak (marbling) yang tinggi pada daging jenis ini membuat teksturnya juicy sehingga terasa meleleh di mulut.
Jadi jangan heran jika harganya cukup mencengangkan. Wagyu biasanya dibuat menjadi steak di restoran kelas atas. Setiap dosis bisa menelan biaya jutaan.
Anda mungkin menemukan daging sapi Wagyu dengan harga lebih murah. Biasanya dagingnya adalah Meltique beef atau daging wagyu imitasi.
1. Wagyu Imitasi
Daging Meltique Bukan Wagyu, Ini Penjelasan Dims The Meat Guy
Kini banyak tempat makan yang menawarkan daging wagyu imitasi untuk bisa menarik konsumen dengan harga lebih murah. Daging wagyu imitasi tersebut dikenal pula dengan istilah meltique beef.
Dikutip dari Halal MUI, meltique beef adalah jenis daging yang dihasilkan dari bagian paha atau bagian sapi lainnya tetapi bukan dari wagyu. Daging itu kemudian disuntik dengan lemak sapi cair.
Teknik penyuntikan ini dirancang sedemikian rupa sehingga konfigurasinya terlihat seperti lemak yang terdistribusi di antara serat-serat daging sehingga menyerupai wagyu.
2. Wagyu Imitasi Dibuat Mirip Asli
Penyuntikan tersebut agar membuat daging wagyunya mengandung lemak tinggi, rasanya gurih, empuk tetapi harganya lebih murah. Untuk meningkatkan rasa biasanya disuntik beberapa kandungan.
Bahan yang disuntikkan bukan hanya lemak cair, tetapi juga ada flavor enhancer, asam sitrat, karagenan, garam dan enzim. Selain itu, mungkin ada kandungan lain tergantung produsennya.
Meskipun berasal dari daging sapi, wagyu juga bisa berpeluang menjadi haram untuk dikonsumsi bagi muslim. Hal tersebut bisa dilihat dari bagaimana cara menyembelih sapi.
3. Cara Menyembelih harus Syariat
Sesuai dengan syariat Islam, menyembelih hewan juga ada tata caranya. Caranya adalah dengan menyebut nama Allah SWT saat menyembelih hewan tersebut.
Wagyu yang berasal dari Jepang membuat umat muslim khawatir mengenai cara menyembelihnya. Untuk itu disarankan untuk membeli wagyu yang sudah mengantongi sertifikasi halal dari lembaga halal yang rekognisi.
Untuk jenis meltique beef sedikit lebih kompleks, maka titik kritisnya ada di samping daging sapi dan lemak sapi yang perlu didukung dengan sertifikasi halal.
Seperti flavor enhancer, asam sitrat dan enzim, serta karagen. Jadi intinya, pilihlah daging yang sudah memiliki sertifikasi halal baik wagyu maupun meltique beef.