Kenikmatan dan kesehatan adalah dua hal yang selalu diminta dengan bersamaan. Karena jika diberi kenikmatan, namun keadaan sedang sakit maka tidak bisa merasakan nikmatnya. Begitupun sebaliknya, jika diberi kesehatan namun realita di depan mata adalah bukan kenikmatan juga tidak enak.
Sebab itu barangsiapa yang sudah lengkap memiliki keduanya saat ini, berdoalah kepada Allah supaya dihindarkan dari hilangnya kenikmatan dan kesehatan yang dikaruniakan Allah.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, dia berkata, di antara doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma inni a’udzubika min zawali ni’matika wa tahawwuli ‘afiyatik fujaati niqmatik wa jami’i sakhatika
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu”
Dalam doa tersebut kita menitipkan dan berlindung dari hilangnya nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah karena sejatinya kenikmatan tersebut datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah, begitu pula dengan berbagai kesehatan yang dianugerahkan oleh Allah berupa penglihatan, pendengaran, dan anggota tubuh lainnya kita panjatkan doa agar tidak berubah menjadi penyakit yang mengganggu ibadah kita.
Dengan berdoa kepada Allah atas karunia nikmat dan sehat tersebut, pertanda bahwa orang tersebut bersyukur kepada Allah atas segalanya. Orang yang bersyukur seperti inilah yang akan ditambah dengan kenikmatan hidup lainnya. Allah mengingatkan hamba-Nya dalam firman dalam QS Ibrahim ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
‘Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”’.
🌐 Sumber: bincangsyariah