Hajinews.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai pemain internasional Portugal Cristiano Ronaldo “dilarang tampil karena alasan politik” di Piala Dunia 2022. Ia pun membandingkan pesepakbola bernama CR7 itu dengan Lionel Messi.
“Mereka telah menyia-nyiakan Ronaldo. Sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik terhadapnya,” kata Erdogan saat berbicara di sebuah acara pemuda di Provinsi Erzurum timur, Turki pada Minggu (25/12/2022).
Hanya saja, Erdogan tidak menjelaskan secara detail, kekuatan politik yang membuat Ronaldo harus dicadangkan.
“Mengirim pemain seperti Ronaldo ke lapangan dengan hanya 30 menit tersisa untuk pertandingan merusak psikologinya dan menghilangkan energinya,” kata Erdogan mengomentari keputusan pelatih timnas Portugal Fernando Santos pada laga melawan timnas Maroko.
Di laga itu, timnas Portugal kalah dengan skor 0-1 melawan wakil pertama dari Afrika yang masuk ke babak semifinal Piala Dunia di Qatar.
“Ronaldo adalah seseorang yang membela perjuangan Palestina,” ujar Erdogan ikutip dari laman Al Jazeera.
Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu juga duduk di bangku cadangan saat Portugal menghadapi Swiss di babak 16 besar yang berakhir dengan skor 6-1. Ronaldo tampil sebagai pemain pengganti.
Kekalahan melawan Maroko membuat Ronaldo, satu-satunya pemain yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia terpisah, tersingkir dari ajang Piala Dunia yang mungkin terakhir bagi. Dia pun tidak dapat menahan air matanya saat berjalan menuju ruang ganti.
Ronaldo tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik apa pun tentang konflik Israel-Palestina, meskipun laporan palsu dan foto palsu muncul secara daring.