Hajinews.id – Kelima terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua telah selesai membacakan pleidoi atau nota pembelaan, serta telah selesai mendengarkan replik dari JPU.
Maka dari itu, kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua telah memasuki masa-masa akhir sidang.
Selangkah lagi majelis hakim akan mengetuk palu untuk menjatuhkan putusan atau vonis dari hakim.
Dari sidang kasus pembunuhan tersebut, yang banyak menyita perhatian publik yakni kejujuran dari seorang polisi pangkat terendah melawan jenderal.
Polisi berpangkat terendah atau Bharada tersebut yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.
Beberapa keterangan Richard Eliezer yang tidak disampaikan dalam persidangan dibeberkan oleh Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Edwin Partogi.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber pada salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia dengan pembawa acara yakni Aiman Witjaksono.
Erwin menyampaikan bahwa Richard Eliezer pernah menyampaikan bahwa antara Putri Candrawathi dan Brigadir Yosua hubungannya baik, dekat.
“Mungkin karena Yosua dengan ibu PC kan melekat, artinya dia sebagai driver sekaligus sebagai ajudan,” ujar Wakil Ketua LPSK dikutip AyoJakarta.com melalui YouTube The Prime Show, Kamis (2/2/2023).
“Saya pernah mendengar dari proses persidangan bahwa pernah suatu saat Yosua menolak dipanggil Ibu Putri, betul demikian? Apakah disampaikan oleh Eliezer? Di Magelang yang saya dengar” tanya Aiman.
Erwin pun menjawab tidak tahu apakah pernah muncul di persidangan atau tidak tetapi menurutnya Richard Eliezer pernah menyampaikan hal tersebut.
Berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh Bharada E kepada LPSK, peristiwa tersebut bukan di Magelang tetapi di rumah kediaman Jalan Saguling.
Menurutnya Richard Eliezer pernah diminta oleh Putri Candrawathi untuk memanggil Brigadir Yosua di kamarnya.
“Kemudian Richard menyampari Yosua bilang dipanggil ibu, sekarang mau diperiksa sama dokter. Itu ada dokter kunjungan mungkin ya,” tutur Erwin,
Menurut apa yang telah disampaikan oleh Bharada E, pada saat itu kemungkinan kondisi Putri Candrawathi kurang sehat termasuk juga Brigadir Yosua.
“Jadi ketika itu Yosua ya bilang dia tidak mau karena sedang tidak enak badan, bilang aja ke ibu saya sedang tidak enak badan,” ujar Erwin mengungkapkan atas apa yang disampaikan Bharada E.
“Dan kemudian, ibu PC yang menyampari Yosua ke kamarnya, membujuk ya,” imbuhnya.
Menurut Aiman, pernyataan tersebut belum pernah disampaikan oleh Richard Eliezer dalam persidangan.
Karena menurutnya, yang disampaikan Richard Eliezer dalam sidang hanya apa yang terjadi di rumah Magelang, dan bukannya rumah Jalan Saguling.
Hal ini menurut Aiman juga menjadi tanda tanya karena saat itu berarti Brigadir Yosua selaku ajudan menolak perintah atasannya.