Nabi Adam AS dan istrinya Hawa adalah orang pertama yang menyesali nasibnya, meratap dan menyeru kepada Allah SWT karena diusir dari surga Allah akibat godaan setan.
Dari sumber Al-Qur’an dan Hadits, diriwayatkan bahwa Nabi Adam AS pernah berdoa kepada Allah SWT yang kemudian tercatat dalam Al-Qur’an. Seperti S.Ag. Syamsuddin Noor. menjelaskan dalam bukunya Dahsyatnya Doa Para Nabi sebagai berikut:
Nabi Adam AS Mengucap Hamdalah
Ibnu Abas RA mengatakan bahwa ketika Allah SWT meniupkan roh ke jasad Adam yang baru diciptakan, mulai dari atas kepalanya, lalu ketika roh tersebut sudah sampai separuh pada jasadnya, hiduplah Adam. Beliau sangat takjub dengan kebagusan wujudnya. Adam lalu mencoba melangkah dan beliau terjatuh karena tidak dapat melangkah. Ada yang mengatakan bahwa itu lah kebodohan seorang manusia, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 72 yang berbunyi:
إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Arab-Latin: Innā ‘araḍnal-amānata ‘alas-samāwāti wal-arḍi wal-jibāli fa abaina ay yaḥmilnahā wa asyfaqna min-hā wa ḥamalahal-insān, innahụ kāna ẓalụman jahụlā
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,”
Setelah roh ditiupkan ke seluruh jasadnya, tiba-tiba Adam bersin dan berkata,
“Alhamdulillahi robbil ‘alamiin bi ilhaami minallohi ta’alaa”
Artinya: “Segala puji bagi Allah, segala ilhan itu datangnya dari Allah Yang Maha Tinggi.”
Kemudian, Allah SWT menjawabnya,
“Yarhamukalloohu yaa aadam.”
Artinya: “Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepadamu hai Adam.” (Dinukil dari tafsir thabari, 1/202)