Mencium Hajar Aswad adalah sunnah bagi laki-laki dan Mubah bagi perempuan. Itulah sebabnya wanita tidak dianjurkan untuk mencium Hajar Aswad kecuali dalam keadaan sepi.
Mencium Hajar Aswad merupakan amalan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan juga oleh Nabi Muhammad SAW. Nilai yang jelas dari mencium Hajar Aswad adalah ketaatan pada Sunnah Nabi SAW.
Saat mencium Hajar Aswad, manusia diharapkan mengingat kembali janji yang pernah ia ikrarkan di hadapan Allah SWT. Ikrar tentang status kahambaan manusia di hadapan Tuhannya, ikrar yang menegaskan Allah satu-satunya Dzat yang patut disembah dan ditaati.
Mencium Hajar Aswad juga memberikan pelajaran tentang sikap tawadhu atau ketundukan menjalankan perintah Tuhan. Manusia adalah makhluk mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT, sementara batu adalah makhluk mati yang tidak berakal.
Kemuliaan yang diberikan kepada manusia kerap membuatnya lalai dan lupa akan hakikat statusnya sebagai hamba. Untuk mengingatkannya, manusia diperintahkan mencium makhluk dengan derajat yang lebih rendah dibanding dirinya, agar ia tidak sombong dan jumawa di depan makhluk-makhluk-Nya, apalagi di hadapan Sang Pencipta.