Oleh Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id
Hajinews.id – Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengeluarkan warning “Save Our Nation”. Singkat namun memiliki makna mendalam bagi kita semua sesama warga Bangsa. Peringatan SBY itu, tentu dikeluarkan dalam kapasitas Beliau sebagai Tokoh Bangsa yang tentu memiliki kedalaman dan keluasan pengetahuan perihal situasi yang sedang di hadapi Bangsa Indonesia.
Tapi apa sesungguhnya nyata yang sedang kita hadapi, sehingga Tokoh Nasional berkaliber Internasional seperti Pak SBY itu sampai mengeluarkan “peringatan dini”?. Beliau tidak memerinci tentang apa ancaman yang sedang kita hadapi.
Albert Einstein, menjadikan Kebodohan sebagai ancaman terbesar. Beliau mengatakan: Two things are infinite: the universe and human stupidity; and I’m not sure about the universe. “Hanya ada dua hal yang tak terbatas: alam semesta dan kebodohan manusia; namun saya tidak yakin tentang alam semesta.”
Ketidakterbatasan kebodohan itu, karena bisa menimpa siapa saja, serta dampak yang ditimbulkannya tidak terbatas hanya bagi pelakunya saja.
Kebodohan bukanlah ketidaktahuan. Kebodohan adalah suatu tindakan yang diketahui bahwa akibatnya buruk jika dilakukan, namun tetap saja dilakukan.
Misalnya Kebodohan seorang pejabat pemerintah. Ia mengetahui bahwa korupsi adalah prilaku buruk, dampaknya terhadap negara dan pemerintahan buruk, namun ia tetap melakukannya. Bodoh!
Seorang Hakim yang sudah tamat sekolah hukum, mengetahui bahwa masalah perdata mesti diajukan ke pengadilan Tata Usaha Negara (TUN), tapi menerima persoalan Perdata untuk disidangkan di Pengadilan Umum. Hakim Bodoh!