Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pembaca yang dirahmati Allah,
Hajinews.id – Kita semua sudah maklum bahwa pada dasarnya baik di dunia maupun di akhirat, ada dan akan ada dua kelompok manusia. Dua kelompok manusia itu adalah kelompok manusia beriman dan kelompok manusia kafir. Dua kelompok ini kemudian akan terbagi menjadi masing-masing tiga bagian lagi, tiga kelompok manusia yang beriman, dan tiga kelompok manusia yang kafir.
Adapun manusia yang beriman dalam hal hisab atau perhitungan nanti, akan terbagi menjadi tiga golongan. Pertama, sebagian manusia yang beriman tidak dihisab dan tidak diazab karena kesempurnaan iman mereka. Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberitakan tentang mereka,
فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ عَظِيمٌ فَقِيلَ لِي:
انْظُرْ إِلَى الْأُفُقِ الْآخَرِ. فَإِذَا سَوَادٌ عَظِيمٌ
فَقِيلَ لِي: هَذِهِ أُمَّتُكَ، وَمَعَهُمْ سَبْعُونَ
أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْر حِسَابٍ وَلَا عَذَابٍ
Artinya:
Aku melihat ke ufuk, di sana ada satu rombongan yang sangat besar. Kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke ufuk yang lain’, kemudian diberitahukan kepadaku, ‘Inilah umatmu. Di antara mereka ada 70.000 orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab’.
Kemudian Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menjelaskan ciri-ciri mereka,
هُمُ الَّذِينَ لَا يَسْتَرْقُونَ وَلَا يَتَطَيَّرُونَ
وَلَا يَكْتَوُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya:
Mereka adalah orang-orang yang tidak minta diruqyah, tidak minta di-kai, tidak meramalkan nasib dengan burung, dan hanya kepada Rabb-nya mereka bertawakal (HR. Muttafaqun alaih, dari Ibnu Abbas RA).
Adapun yang kedua, sebagian manusia yang beriman dihisab dengan hisab yang mudah atau ringan. Dalam hal ini Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
فَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ ٧
فَسَوۡفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا ٨
Artinya:
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan hisab yang mudah (QS. al-Insyiqaq, ayat 7 – 8).
Atas dasar surah ini, para ulama menjelaskan satu hal. Ketika kita sampai pada bacaan ayat-ayat ini atau mendengar ayat-ayat ini, kita disarankan untuk berdoa, “robbii ahsibnii hisaabayyasiiroo”, yang artinya, “Tuhanku, hisablah saya dengan hisab yang mudah”.