Hajinews.id – Dai Buya Yahya bereaksi atas kabar tentang kesialan yang menimpa seseorang saat cicak jatuh di kepala.
Buya Yahya mengatakan, biasa saja cicak jatuh di kepala seseorang karena biasanya ada cicak di rumah-rumah.
Ada pikiran yang mengarah pada pertanda buruk. Buya Yahya berpesan agar tidak berprasangka buruk.
Beberapa Muslim sering menyebarkan dan mempercayai mitos atau anggapan buruk tentang hal-hal seperti kadal dan makhluk lainnya.
Meskipun hal ini tidak mendasar karena tidak ada penjelasan dalam Quran atau Hadits untuk hal-hal yang menyebabkan kesialan atau kesengsaraan.
Buya Yahya mengingatkan umat Islam untuk tidak memiliki kepercayaan yang aneh di luar Syariah.
“Musibah itu kalau kejatuhan kelapa, besi, atau benda berat lainnya, kalau kejatuhan cicak di kepala Anda itu normal atau hal yang biasa, untung saja bukan kejatuhan kambing sama gajah,” ucap Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Buya Yahya.
Meski begitu, Buya Yahya menuturkan tak bisa dipungkiri sebagian orang memiliki sifat tathayyur berupa anggapan atau perasaan sial karena sesuatu, misalnya kejatuhan cicak di kepala, melihat atau mendengar bunyi burung, kijang, bintang, atau selainnya.
“Rumah-rumah normal memang ada cicak, yang repot di rumah Anda ada kambingnya lagi gelantungan di atas, yang kena musibah adalah cicaknya terpeleset dan jatuh, bukan Anda,” kata Buya Yahya.
Justru kejatuhan cicak adalah hal yang tetap harus disyukuri, sebab cicak bukanlah sesuatu yang berat.
Nabi Muhammad SAW melarang tathayyur sebab bisa menjerumuskan umat Islam ke dalam kesyirikan.
“Di Indonesia, makin banyak berkembang jenis tathayyur ini, misalnya kalau ada suara burung gagak berarti ada orang meninggal, padahal tanpa adanya gagak juga meninggal dunia, jadi hendaknya tidak boleh berprasangka buruk yang demikian,” jelas Buya Yahya.