Hajinews.id – Kisah Abu Nawas tak pernah ada matinya, selalu membuat kita tertawa mendengar kisahnya.
Salah satunya, seperti dikutip dari akun YouTube Juha Official, menyebutkan bahwa Baginda Raja mengangkat sahabatnya sebagai gubernur kota Abu Nawas.
Namun sayangnya orang yang ditunjuk ini menyalahgunakan jabatannya di Kota Abu Nawas, dengan sewenang-wenang memerintahkan tentara untuk menangkap para penulis yang dianggap pintar.
Setelah beberapa penulis ditangkap, mereka dihadapkan kepada Gubernur, dan satu per satu di antara mereka ditanya oleh Gubernur.
“Apakah saya ini gubernur yang adil”
Penulis pertama menjawab
“Anda gubernur yang adil,”
Tapi, jawaban ini malah membuat Gubernur marah, dan ia dihukum mati. Selanjutnya, Gubernur memanggil algojo untuk menghukum mati penulis tadi esok pagi.
Selanjutnya, penulis kedua juga ditanya dengan pertanyaan yang sama.
“Apakah saya ini Gubernur yang adil”
Penulis kedua menjawab “Tidak”
Jawaban ini juga membuat Gubernur marah, dan dipanggil algojo untuk membawa penulis tadi ke sel tahanan, untuk dieksekusi mati esok pagi.
Begitu seterusnya, baik jawaban adil maupun tidak adil, penulis tetap dihukum mati.
Perbuatan sang Gubernur ini sampai ditelinga Abu Nawas, karena ada sebagian penulis yang menyampaikannya ke Abu Nawas.
Tentu saja, itu membuat Abu Nawas marah dan mendatangi sang Gubernur.
“Baiklah, aku akan pergi ke istana gubernur sekarang, kamu pulang” kata Abu Nawas.
Lalu Abu Nawas pergi ke istana, dan kedatangan Abu Nawas ditanya oleh Gunernur.