Hajinews.id – Mulai sekarang berhati-hatilah dalam membaca Shalawat agar tidak berbuat dosa.
Membaca Shalawat adalah suatu keutamaan bagi umat Islam, namun siapa sangka bahwa membaca Shalawat malah mendapatkan apa yang didapatnya bukanlah sebuah pahala, melainkan sebuah dosa.
Hal ini dikemukakan Gus Baha dalam ceramahnya bahwa salah membaca Shalawat akan merugikan.
Mengapa ini bisa terjadi karena jika Anda salah membacanya, artinya berubah.
Gus Baha kemudian menjelaskan dalam sebuah kajiannya dimana letak kesalahan membaca shalawat dengan cara demikian.
Sebagaimana dari channel YouTube Samurai barokah.
Ada sebagian orang kata Gus Baha dalam membaca Shalawat dengan menggunakan kalimat “sholli alaihi”, yang artinya bacalah “wahai kamu satu” Shalawat kepada nabi.
Gus Baha menilai keliru baca bacaan seperti itu dan hanya akan membuat orang yang mengucapkannya mendapat dosa dari Allah.
Alasan beliau karena mengucapkan salam seperti itu adalah sekaligus merubah maknanya.
“Iya demikian jelas keliru jadi seolah-olah memerintah orang yang di depan saja untuk membaca Shalawat, dia tidak”, kata Gus Baha.
Sementara bacaan Shalawat yang benar adalah seperti ini kata Gus Baha.
Shalawat yang benar ini ” sollallahu alaih” atau “sholla alaih”, terang Gus Baha.
Berdasarkan keterangan Gus Baha bahwa “sollallahu alaih atau solla alaih mempunyai arti Semoga Allah selalu memberikan Shalawat kepada Nabi-nya.
Jadi harus ada kalimat pengganti dalam mengucapkan Shalawat yang kembali merujuk kepada Allah menurut Gus Baha.
“Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada ‘kata ganti’ yang kembali ke Allah” lanjut Gus Baha.
Hal ini menjadikan orang mendapat dosa meski niatnya mencari pahala dengan Shalawat .
Pasalnya, kata Gus Baha cara membaca seperti itu telah mengubah makna dari Shalawat itu sendiri.
Itulah penjelasan tentang cara membaca shalawat yang mendapat dosa dan bukan pala sebagaimana dijelaskan oleh Gus Baha.