Hajinews.id – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark akhir-akhir ini menjadi masalah internasional.
Dia menambahkan, semua pemimpin agama harus berpikir bagaimana agar Islam difungsikan secara konstruktif untuk membangun peradaban yang lebih baik. Sehingga, Islam dapat diterima dengan baik oleh semua orang di dunia.
“Islam ini hadir seperti apa di tengah-tengah masyarakat dunia ini? Dan bagaimana persepsi masyarakat dunia terhadap Islam selama ini? Dan bagaimana Islam harus difungsikan secara konstruktif untuk ikut serta membangun peradaban yang lebih baik bagi semua orang? Ini yang harus dipikirkan semua orang,” kata Gus Yahya.
Sebelumnya, sekelompok aktivis anti-Islam membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Mesir dan Turki di Kopenhagen, Denmark. Aksi ini digelar setelah protes serupa di Denmark dan Swedia dalam beberapa pekan terakhir yang membuat marah umat Islam.
Denmark dan Swedia mengatakan mereka menyesalkan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut, namun tidak dapat mencegahnya di bawah peraturan yang melindungi kebebasan berbicara. Pekan lalu, para pengunjuk rasa di Irak membakar kedutaan besar Swedia di Baghdad.
Demonstrasi pada Selasa (25/7/2023) di Kopenhagen dilakukan sebuah kelompok yang menyebut dirinya “Patriot Denmark.” Kelompok yang sama juga membakar Alquran pekan lalu di depan kedutaan besar Irak. Dua insiden semacam itu telah terjadi di Swedia dalam satu bulan terakhir.
Sumber: republika