Hajinews.id – Abu Nawas sepertinya bisa mengetahui pusat bumi. Semua ini berasal dari kenyataan bahwa Yang Mulia Raja tidak pernah berhenti memikirkan fenomena alam.
Ide-idenya menimbulkan banyak pertanyaan. Namun dilihat dari hasil muhasabahnya, raja tidak pernah menemukan jawaban yang memuaskan.
Ia pernah bertanya tentang batas alam semesta. Banyak ilmuwan, penasihat, dan tokoh istana gagal memberikan jawaban yang memuaskan atas pemikiran raja yang meresahkan tersebut.
Para penasehat raja segera menyarankan untuk memanggil Abu Nawas. Siapa tahu, orang yang terkenal dengan pikirannya yang cemerlang bisa menyenangkan hati Baginda Raja.
Tidak lama Abu Nawas hadir di istana setelah dipanggil oleh pengawal. Di hadapan Abu Nawas, Raja mengatakan bahwa akhir-akhir ini dirinya sulit tidur karena keingintahuan menyingkap rahasia alam.
“Paduka Raja, rahasia alam manakah yang membuat Anda gelisah setiap malam karena ingin tahu?” tanya Abu Nawas, seperti dikutip dari nu.or.id, Sabtu (9/9/2023).
“Begini wahai Abu Nawas, di manakah sebenarnya batas jagat raya?” tanya Raja.
“Di dalam pikiran, wahai Paduka,” jawab Abu Nawas tangkas.
“Maksud kamu?” tanya Raja ingin memperjelas.
Abu Nawas menjelaskan, “Begini Paduka, ketidakterbatasan itu ada karena adanya keterbatasan. Keterbatasan itu ditanamkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala di dalam pikiran manusia.”
“Lalu?” Raja masih penasaran dengan uraian Abu Nawas.
“Lalu dari alam pikiran itu, manusia tidak akan pernah tahu di mana batas jagat raya ini. Sesuatu yang terbatas tentu tak akan mampu mengukur sesuatu yang tidak terbatas,” terang Abu Nawas.
Raja pun merasa puas dengan penjelasan Abu Nawas.
Allahu a’lam.