Hajinews.co.id – Susu kedelai adalah susu nabati yang diolah atau diekstrak dari sari kedelai.
Susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti atau pengganti susu sapi. Hal ini sangat berguna bagi orang-orang yang tidak toleran atau tidak mampu mencerna laktosa yang ditemukan dalam susu.
Selain itu, susu kedelai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung berbagai nutrisi. Lantas, apa saja manfaat susu kedelai?
10 manfaat susu kedelai
Berikut beberapa manfaat susu kedelai bagi kesehatan:
1. Menurunkan kolesterol
Dikutip dari Kompas.com (27/10/2022), susu kedelai bermanfaat untuk membantu menurunkan jumlah kolesterol yang ada di dalam darah.
Kandungan asam amino dan isoflavon dalam susu kedelai berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) tersebut.
LDL dapat menumpuk, bahkan membuat semacam plak di dinding pembuluh darah yang nantinya berdampak buruk bagi kesehatan.
2. Menurunkan tekanan darah
Seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa diturunkan dengan mengonsumsi susu kedelai secara teratur.
Hal itu dikarenakan kandungan isoflavon dalam susu kedelai dapat menstabilkan peredaran darah.
Jika tidak segera diatasi, hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di dalam tubuh.
3. Meningkatkan kesehatan otak
Susu kedelai kaya akan kandungan asam lemak omega-3, lemak sehat yang tak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Kandungan tersebut bermanfaat bagi peningkatan kesehatan dan fungsi otak. Asam lemak ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan penyakit Alzheimer.
Dua masalah kesehatan tersebut sama-sama menyebabkan penurunan daya ingat pada penderita, biasanya terjadi pada lanjut usia (lansia)
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat susu kesehatan lainnya adalah terkait sistem kardiovaskuler atau peredaran darah.
Bahan pangan nabati ini mengandung banyak potasium atau kalium, salah satu jenis mineral yang dibutuhkan tubuh.
Mineral tersebut membantu memelihara kemampuan jantung dalam memompa darah dengan cukup.
Selain itu, susu kedelai juga membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung koroner.