Jika engkau gagal berhenti dari berbuat dosa, Maka janganlah engkau berhenti bertaubat..
Maksiat, lalu taubat,
Maksiat lagi? taubat lagi.
Memang demikianlah sifat dasar manusia, berbuat kesalahan tidak hanya sekali namun berkali-kali. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap manusia pasti banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang sering bertaubat” (HR. Tirmidzi no.2687. Di-hasan-kan Al Albani dalam Al Jami Ash Shaghir, 291/18).
Perhatikan dalam hadits ini digunakan kata خطاء yang artinya: banyak berbuat salah. Namun kata Nabi setelah itu, “sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang sering bertaubat”.
Ini isyarat bahwa orang yang dosanya banyak, termasuk orang yang mengulang dosa yang sama setelah taubat, tetap akan diterima taubatnya.
Sebagaimana Nabi ﷺ bersabda,
التائب من الذنب كمن لا ذنب له
“Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa.” (HR. Ibnu Majah, Baihaqi, dan dishahihkan Al-Albani)
Maka seharusnya kita sebagai manusia yang banyak melakukan dosa untuk selalu bertaubat kepada Allah ﷻ sebagaimana Rasulullah memerintahkan:
ياأيها الناس توبوا إلى الله واستغفروه فإني أتوب في اليوم مائة مرة
“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampunan-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali”. (HR. Muslim: 4870).
Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bertaubat.
(Sumber: muslim.or.id)
Yuk share konten ini, semoga bisa menjadi sebab hidayah. Kita sebagai seorang Muslim tuh wajib loh ngajak saudara-saudara kita ke arah kebaikan. Tentu dengan kemampuan diri dan dengan cara yang baik pula..
بارك الله فيكم جميعا
📲 @IslamAdalahSunnah