Jakarta, Hajinews.id,- Kegiatan usaha lesu terkena dampak virus Korona? Permintaan konsumen menurun? dan promosi yang belum maksimal? Tenang, ada kabar baik bagi para pelaku usaha kreatif di bidang kuliner, karena kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memiliki program “Ada Di Warung”.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku ekraf subsektor kuliner dalam memasarkan secara fisik produknya lebih dekat lagi dengan konsumen, sekaligus untuk mendorong masyarakat agar memilih berbelanja di warung terdekat sehingga dapat mengurangi cakupan mobilitas demi meminimalisir penyebaran COVID-19.
“Program yang diinisiasi oleh Kemenparekraf ini bekerja sama dengan Tokopandai, Tastemade Indonesia, Shopee Pay, dan DANA untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif memasarkan produknya di tengah pandemi COVID-19,” kata Deputi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, dari keterangan resmi
pada Rabu (30/9/2020).
Program ini diperkuat dengan promosi di kanal media sosial Tastemade Indonesia, berupa video olahan masakan menggunakan produk-produk kuliner kreatif yang didukung dalam program Ada Di Warung.
Saat ini, program ada di warung melibatkan 150 warung kelontongan yang tersebar di Jabodetabek. Sebanyak 60 warung berada di Jakarta, 50 warung di Bekasi, dan 40 warung di Tangerang. Dan bila program ini mendapat respon yang lebih positif lagi maka tidak menutup kemungkinan kami akan buka di daerah lain. (sitta).
1 Komentar