By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Hajinews – Kebutuhan energi tak habis untuk berprestasi. Kebutuhan setiap orang diragam lini. Tak terkecuali kepada Allah mengabdi. Diatas jalanNya meniti.
Baik kebutuhan akan waktu yang mencukupi. Tingginya cita yang ingin digapai. Besarnya amanah yang ingin diselesai. Seringnya tak sebanding dengan waktu yang dimiliki.
Ataupun kebutuhan akan Sumber Kekuatan tenaga yang dimiliki. Bertambahnya usia mengurangi kemampuan untuk beramal mengimbangi. Kelelahan dan kepayahan sering dialami.
Tak terkecuali kebutuhan akan biaya yang membebani. Kekurangan dana dan kehabisan dana menjadi cerita lazim yang sering terjadi. Ujungnya amanah pun terpaksa terbengkalai.
Sejenak mari menghayati. Akan petunjuk Ilahi. Untuk setiap ikhtiar yang nyaris tanpa rugi. Tak lagi spekulasi. Namun dalam jaminan yang Maha Kuasa dengan lebel pasti.
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. QS Fathir : 29-30.
Semoga darinya kita memahami…