Akibat Hujan Deras, 6 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Banda Aceh, hajinews.id-– Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang mengalami kekeringan, di Banda Aceh justru saat ini sedang mengalami kebanjiran.

Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Aceh sejak beberapa hari terakhir, sejumlah kecamatan di enam kabupaten/kota di Aceh masih terendam banjir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), sejak 21 Oktober hingga saat ini banjir luapan masih merendam perumahan dan pemukiman warga di enam kabupaten. Yakni Aceh Singkil, Pidie Jaya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, dan Simeuleu.

Kepala BPBA Sunawardi mengatakan, seperti halnya terjadi di Nagan Raya, banjir luapan melanda tiga desa di dua kecamatan sejak pukul 11.40 WIB tadi. Banjir merendam 2 desa di Kecamatan Tripa Makmur, dan satu desa di Kecamatan Darul Makmur yaitu desa Ujong Lamie.

“Banjir ini hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur sebagian wilayah di kabupaten Nagan Raya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun pihak BPBD masih melakukan pemantauan terkait kondisi terakhir di lapangan,” ujarnya saat dikonfirmasi Kumparan.com, Kamis (24/10).

Sementara di Aceh Barat hujan deras disertai angin telah menyebabkan sebelas desa di dua kecamatan terendam banjir. Air menggenangi pemukiman warta sejak pukul 08.00 WIB.

Dua kecamatan itu ialah Kecamatan Woyla Timur dan Kecamatan Woyla Barat. Kata Sunawardi, berdasaekan informasi timnya di lapangan debit air masih tinggi.

“Kecamatan Woyla Timur ketinggian air mencapai 20 cm hingga 50 cm dan di Kecamatan Woyla Barat ketinggain air 20 sampai dengan 35 cm,” ujarnya.

Banjir juga merendam dua kecamatan di Aceh Jaya, yaitu kecamatan Teunom dan Pasie Raya. Menurut Sunawardi, banjir akibat meluapnya air sungai dan tersumbatnya saluran parit. Ketinggian air di dua kecamatan tersebut bervariasi mulai dari 20 cm sampai 70 cm.

“Untuk sementara masyarakat terdampak banjir mengungsi di mesjid dan Tempat Evakuasi Sementara (TES),” tuturnya.

Di kecamatan Teunom korban di Desa Pasie Geulima berjumlah 83 KK atau 226 jiwa. Sementara di kecamatan Pasie Raya, Desa Tuwi Priya 111 jiwa, Desa Pulo Tinggi 283 jiwa, Desa Blang Baro, 440 jiwa, dan Desa Pasie Teubee 80 jiwa.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *