Aa Gym Mendo’akan Agar Menteri Terpilih Memiliki Rasa Takut kepada Allah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id–KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym memberi tanggapan mengenai sejumlah menteri, khususnya Menteri Agama dan Menteri Pendidikan di Kabinet Indonesia Maju.

Aa Gym berharap menteri yang dipilih Presiden Jokowi tidak membuat masyarakat risau dan senantiasa menyerahkan keputusan kepada Allah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jadi, sekarang mah inget apa-apa ‘Pak, sekarang kabinet begini’. Sudah, kembali ke Allah, kabinet dipikirin juga engga berubah dengan dipikirin kita. Betul?” kata Aa merespons Kabinet Indonesia Maju melalui rekaman video yang diberikannya kepada Kumparan.com saat Kajian Ma’rufatullah di Masjid Daarut Tauhid, Jumat (25/10).

Begitu pula, kata Aa, dengan jabatan Menteri Agama yang menuai protes terutama di kalangan kiai. Aa hanya turut mendoakan agar menteri terpilih dapat menjalankan tugas dengan baik dan memiliki rasa takut kepada Allah.

Apabila Menteri Agama menyinggung mengenai radikalisme pun sebaiknya disikapi dengan tenang dan pembuktian.

“‘Wah, A, itu sekarang menteri agamanya tentara, katanya?’ Padahal, saya anak tentara. Ya, do’akan saja supaya takut ke Allah,” ucap dia.


“‘Tapi kan ngomongnya radikalisme’. Ya, tenang, tinggal kita buktikan saja, kita bukan orang-orang yang bersikap radikal. Yang radikal itu kan yang kemarin masuk-masuk itu. Kalau beda pendapat mah bukan radikal, janggutan bukan radikal. Tinggal kita saja buktikan,” lanjut dia.

Selain itu, Aa turut menyinggung sedikit soal jabatan Menteri Pendidikan. Dia mengimbau masyarakat agar tidak terlalu memikirkannya dan lebih baik fokus mendidik keluarga serta diri sendiri.

“‘A, menteri pendidikannya juga katanya sepertinya tidak kenal Islam?’. Kan kita belum tahu. Tinggal kita saja sekarang didik diri, didik keluarga dengan baik kan ada Allah yang nanti membulak-balik hati. Jadi jangan sampai mikir tuh kebanyakan ke sana sini terus tidak kembali ke Allah. Cirinya apa? Gelisah. Itu alarm dari Allah kamu enggak ingat Allah jadi galau,” ungkap dia.

Intinya, sambung Aa, jangan terlalu memikirkan sesuatu secara berlebihan bahkan melupakan Allah. “Periksa sajalah kalau lagi gelisah nyambung enggak ke Allah? Pasti enggak nyambung. Kebanyakan mikir kurang zikir. Harusnya tiap mikir jadi zikir. Allah itu penguasa segalanya. Jadi jangan sampai ada persoalan yang kita anggap besar dan melupakan Allah Yang Maha Besar,” kata dia.


banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *