Indonesia segera Punya Kawasan Industri Halal Pertama dan Terbesar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews — MasyaAllah. Tidak lama lagi, Indonesia segera mempunyai Kawasan Industri Halal Pertama dan Terbesar. Kawasan industri bernama Modern Halal Valley ini memiliki luas 500 hektare (Ha) yang dikembangkan di dalam kawasan Modern Cikande Industrial Estate (MCIE), Serang, Banten.

Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson mengatakan, ‎kawasan industri halal ini merangkum Halal Intregrated Supply Chain, Standard Factory Building, Industrial Land, dan Logistic Park. “Modern Cikande Industrial Estate ingin berpartisipasi dalam mewujudkan visi Indonesia membangun ekosistem halal yang lengkap untuk makanan halal dan industri terkait,” ujar dia seperti dikutip dari siaran pers Modern Industrial Estat, Rabu (13/11/2019).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Modern Halal Valley dikembangkan dengan mengusung konsep lahan hijau. Kawasan industri ini menjadi generasi terbaru dari pengembangan kawasan industri modern yang memenuhi standar tertinggi dalam memenuhi standarisasi halal, keamanan pangan, dan kelestarian lingkungan. “Modern Halal Valley menyediakan lahan premium bagi perusahaan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai basis bagi bisnis internasional mereka dalam hal produksi dan perdagangan halal,” kata dia.

Dibiayai 4 Bank Syariah

Kawasan Modern Cikande Industrial Estate (MCIE), Serang, Banten.

Pengembangan lahan Kawasan Modern Halal Valley akan dibiayai dari empat bank syariah yakni Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Muamalat Indonesia. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dilakukan di sela-sela event Internasional Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 di Jakarta.

Pascall Wilson menjelaskan kerja sama dengan perbankan syariah merupakan salah satu cara membentuk suatu ekosistem halal di Indonesia. “Melalui kerja sama dengan perbankan syariah maka pembiayaan kawasan halal dapat terakomodir dengan baik, sehingga para investor dapat lebih nyaman berinvestasi di kawasan industri halal,” ujar Pascall.

Lebih lanjut, Pascall mengungkapkan, perseroan ingin menciptakan suatu sinergi terkait dengan meningkatkan pertumbuhan industri halal di Indonesia melalui pembiayaan dari kalangan perbankan syariah. Sedangkan, mengenai skema kerja sama mencakup pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah, baik pembiayaan maupun garansi. Konsumen dapat memanfaatkan produk perbankan syariah guna memperlancar pembiayaan ataupun pemanfaatan jasa perbankan lainnya yang ke depannya akan memudahkan konsumen untuk mengembangkan usahanya.

Jalin Barakah Taiwan Halal Hub

Menariknya, selain menggandeng empat perbankan syariah di Indonesia, PT Modern Industrial Estat juga melakukan kerja sama dengan Barakah Taiwan Halal Hub, yang merupakan sebuah kawasan yang memproduksi produk-produk halal terbesar di Taiwan. Kawasan halal Taiwan merupakah satu kawasan halal terbesar di Asia dan banyak beroperasi industri yang menghasilkan produk-produk halal dan menjadi komoditi utama di Taiwan. “Salah satu tujuan dari bekerja sama dengan kawasan halal di Taiwan karena kawasan halal tidak bisa berdiri sendiri. Harus saling terkait satu dengan lainnya sehingga ketersediaan produk halal di pasar dalam negeri dan internasional dapat tercukupi,” jelas Pascall.

PT Charoen Pokphand Indonesia Bergabung

Terkait dengan progres pengembangan kawasan Modern Halal Valley di Modern Cikande Industrial Estate, Pascall Wilson menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap pembangunan infrastruktur jalan serta gedung pendukung lainnya. “Untuk pemanfaatan lahan bagi tenant industri halal sendiri, akan siap di semester ke-3 di tahun 2020,” kata dia. Menariknya, salah satu perusahaan yang sudah bergabung di Modern Halal Valley adalah PT Charoen Pokphand Indonesia.

Saat ini, yang akan di tawarkan PT Modern Industrial Estat di kawasan pengembangan Modern Halal Valley berupa kavling industri untuk produk makanan dan minuman, obat-obatan, kosmetika, dan tidak menutup kemungkinan bagi jenis industri lain yang berkaitan dengan produk turunan halal. “Ke depannya gudang logistik, ruko serta perumahan dan dryport akan segera kami bangun di kawasan halal,” ungkapnya.

Halal District Mirip Makah-Madinah

Peletakan Batu Pertama Modern Halal Valley.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberi dukungan penuh pada Program Halal Park serta perkembangan industri halal. Program Halal Park baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada pertengahan April 2019.

Akan tetapi, Program Halal Park ternyata merupakan langkah awal. Ke depannya, PT Wijaya Karya (WK) (Persero) memiliki peran penting dalam bidang konstruksi dan realty. BUMN kontruksi satu ini akan mengembangkan Halal District seluas 2 juta meter persegi dengan anggaran sebesar Rp 250 miliar. “Kami menyediakan desain dan terkait pembangunan ke depan. Insya Allah dalam dua tahun ke depan, tempat ini akan terwujud,” ujar Direktur SDM dan Pengembangan Bisnis Wika, Novel Arsyad, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Konsep Halal District akan mengakomodir fashion, makanan, turisme, dan sekolah. Keempatnya mengarah ke halal lifestyle dan melibatkan berbagai kementerian seperti Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Fasilitas yang disediakan adalah co-working space dan tempat berjualan.

Konsep Halal District ini juga akan memberikan nuansa seperti mengunjungi Makah-Madinah, di antaranya;

(1) Masjid Kudus yang merupakan representasi Makah.
(2) Jalur pejalan kaki yang menghubungkan satu bangunannya ke bangunan lain yang terinspirasi dari tawaf.
(3) Green Plaza Central sebagai lokasi sosialisasi ala konsep Plaza Mekah, dan
(4) Bangunan Rumah Minang dan Terawang yang mewakilkan Masjid Nabawi. *

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *