Hikmah Malam: 4 Pesan Alqur’an Tentang Diri Manusi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Alqur’an berbicara banyak tentang manusia. Ada empat prinsip yang harus diketahui tentang diri anusia. keempatnya adalah sbb;

1. Manusia tercipta dari dua unsur, yaitu unsur materi dan non-materi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Unsur materi manusia tercipta dari tanah yang kemudian berproses hingga terciptanya manusia pertama yaitu Nabi Adam as. Dan unsur non-materi itu adalah ruh yang ditiupkan ke dalamnya. Dengan berpadunya dua unsur ini maka manusia itu hidup di muka bumi.

Allah swt berfirman,

وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي خَٰلِقُۢ بَشَرٗا مِّن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ – فَإِذَا سَوَّيۡتُهُۥ وَنَفَخۡتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُۥ سَٰجِدِينَ

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.. Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS.Al-Hijr:28-29)

Poin ini sangat penting untuk diketahui karena bila manusia tidak menyadarinya maka ia hanya akan fokus untuk memenuhi kebutuhan satu unsur saja, misalnya banyak manusia yang hanya berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan dari unsur materinya lalu mengabaikan unsur non-materi dalam dirinya. Dengan kata lain memuaskan keinginan-keinginan fisiknya dan mengabaikan kebutuhan-kebutuhan ruhnya.

2. Manusia telah diambil sumpah dan perjanjian oleh Allah untuk mengenal dan meng-Esakan-Nya.

Allah swt berfirman,

وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِيٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَأَشۡهَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ قَالُواْ بَلَىٰ شَهِدۡنَآۚ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (QS.Al-A’raf:172)

Sebelum lahir ke dunia ini manusia telah di ambil sumpah oleh Allah swt dan ayat ini telah mengisyaratkan bahwa manusia akan melupakan perjanjian yang kokoh ini sehingga Allah swt memperingatkan agar jangan sampai kita lalai dengan perjanjian ini.

أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنۡ هَٰذَا غَٰفِلِينَ

(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.”

3. Allah swt telah memberikan fitrah dan naluri kepada manusia untuk mengenal kebaikan dan keburukan.

Fitrah manusia telah mengenal mana yang baik dan mana yang buruk. Manusia memahami betapa indahnya kedermawanan, kejujuran dan keadilan. Dan manusia juga mengerti betapa buruknya kebohongan dan pengkhianatan. Semua itu mereka ketahui tanpa harus diajarkan. Karena manusia telah dibekali oleh Allah untuk mengenal kebaikan dan keburukan.

Allah swt berfirman,

إِنَّا هَدَيۡنَٰهُ ٱلسَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرٗا وَإِمَّا كَفُورًا

“Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.” (QS.Al-Insan:3)

وَنَفۡسٖ وَمَا سَوَّىٰهَا –
فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَىٰهَا

“Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya.” (QS.Asy-Syams:7-8)

4. Manusia terlahir tidak mengerti apa-apa, maka ia harus belajar !

Tentunya manusia hanya dibekali pengetahuan dasar untuk mengenal kebaikan dan keburukan, untuk lebih dalam mengenali hal itu tentu harus dengan belajar dan menambah ilmu pengetahuan. Bukankah manusia terlahir dengan tidak mengerti apa-apa.

وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ شَيۡـٔٗا

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun.” (QS.An-Nahl:78)

Disinilah peran para Nabi dan Rasul. Mereka diutus untuk menyadarkan manusia bahwa manusia tercipta dari dua unsur maka perlakukan keduanya secara seimbang. Manusia telah diambil perjanjian oleh Allah swt, maka ingatlah selalu perjanjian itu dan jangan melanggarnya. Manusia telah dibekali naluri untuk mengenal kebaikan dan keburukan, maka selalu ikuti kebaikan. Dan yang terakhir manusia di lahirkan dalam keadaan kosong dan tak memiliki apa-apa, maka jangan pernah berhenti untuk belajar dan menimba ilmu.

(sumber: khazanahalquran).
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *