Cucu Pendiri NU: Gus Muwafiq Alat Adu Domba, Ada yang Membiayai

Gus Muwafiq. (Detik Foto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Wahab Chasbullah, yaitu Agus Solachul Aam Wahib alias Gus Aam menilai sosok Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq merupakan alat adu domba umat muslim melalui ceramahnya.

Pernyataan tersebut dilontarkan Gus Aam menanggapi kontroversi isi ceramah yang disampaikan oleh Gus Muwafiq yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Banyak kejadian seperti itu, sebagai contoh paling baru Pak Muwafiq itu sebenarnya mainan yang istilahnya, ada orang yang biayai dia, dia ngomong seperti itu. Padahal Muwafiq ini bukan apa-apa, kyai enggak, gus enggak. Jadi akhirnya ribut padahal itu mainan mereka-mereka itu kita diadu domba,” kata Gus Aam saat menghadiri peringatan Maulid Nabi di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Ahad (29/12/2019).

Isi ceramah Gus Muwafiq menjadi sorotan lantaran mengisahkan kehidupan masa kecil Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang anak yang diasuh kakek dan tanpa kedua orang tua, Gus Muwafiq menyebut Nabi Muhammad tidak terurus dengan baik. Video ceramah yang didominasi dalam bahasa Jawa tersebut viral, dan berujung kecaman dari sejumlah kalangan. Lewat akun Instagram @gus.muwafiq, ia memberikan klarifikasi ihwal viralnya video tersebut.

Atas kejadian itu, Gus Aam meminta masyarakat tak menelan mentah-mentah informasi yang didapat. Pasalnya, ia menilai muncul gerakan-gerakan yang sengaja mengadu domba dan memecah belah umat muslim.

“Memang ada gerakan yang adu domba kita, pecah belah kita. Pertama orang ini mengkondisikan kita dulu, ketika dikondisikan tidak bisa lalu diadu domba. Adu domba tidak bisa lalu dipecah belah, tidak bisa dipecah belah maka dikasuskan, tidak bisa dikasuskan maka dibeli,” ujar Gus Aam.

Karena itu, Gus Aam meminta seluruh umat muslim tetap hati-hati. Masyarakat diimbau tidak mudah tersulut amarah hingga bertindak di luar batas dalam merespons informasi yang simpang siur. Menurut dia, tindakan tersebut bisa memecah belah umat muslim. “Informasi harus jelas dan valid sumbernya, dan juga harus tabayun (penjelasan) dari sumbernya, jangan kita ikutan-ikutan komen yang tidak pada tempatnya,” tegas dia.

Terkait ceramah Muwafiq itu, selain mendapatkan kecaman, Muwafiq dilaporkan ke Bareskrim Polri. Dalam laporan itu, pelapor yang diketahui merupakan Anggota DPP FPI, Amir Hasanudin mendatangi Bareskrim Polri pada, Selasa (3/11/2019). Amir didampingi kuasa hukumnya, Aziz Yanuar dengan membawa sejumlah barang bukti, seperti link video, serta pernyataan Muwafiq yang dinilai sebagai bentuk penistaan agama.

Muwafiq sudah mengucapkan permohonan maaf atas ceramahnya itu. Muwafiq menegaskan dirinya merupakan bagian dari umat yang mencintai Nabi Muhammad. (rah/cnnindonesia)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *