Daftar Donatur Palestina
Pasuruan, hajinews.id– Wakil Rais PWNU Jawa Timur KH Agoes Ali Mashuri menegaskan, Front Pembela Islam (FPI) adalah bagian dari Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini dikatakan Kiai yang biasa dipanggil dengan sebutan Gus Ali itu saat jadi pembicara di Haul KH Abdul Hamid yang ke 38 di pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Rabu, (6/11/2019) silam.
Untuk itu, Gus Ali yang juga dikenal sebagai Kiai sepuh pengasuh pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo itu meminta agar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menerima dan merangkul FPI.
Gus Ali berharap, jangan sampai NU jauh dari dzurriyah Rasul atau keturunan Rasul yaitu para habaib. Menurutnya, habaib itu penuh barokah.
“Sampean (Anda) terima FPI, Pak Said! FPI anda terima! Jangan sampai NU ini jauh dari dzurriyah Rasul (keturunan Rasul),” kata Gus Ali.
“Saya dukung Kiai Said (Said Aqil Siradj, Ketua PBNU) untuk menerima FPI, silakan datang di PBNU, mereka adalah saudara-saudara kita seiman seagama,” tambah Gus Ali yang disambut riuh jamaah.
Menurutnya, jika NU mau menerima FPI adalah langkah yang sangat cerdas. ”Karena, aqidahnya sama, ubudiyahnya sama, hanya kadang-kadang visi politiknya yang beda,” katanya.
Perbedaan itu, katanya, janganlah kemudian dianggap sebagai lawan. Perbedaan itu justru akan membuat umat muslim semakin alim dan semakin cerdas.
Gus Ali juga mengatakan, perpolitikan di Indonesia saat ini sudah sangat cair. Calon yang dulunya berseberangan saat ini juga telah berangkulan sehingga sudah sangat tepat jika PBNU mulai merangkul FPI.
“Jokowi dan Prabowo jadi satu, pendukungnya masak masih lirik-lirikan, kok segitunya,” ujarnya. (wh/repelita/portalislam)
