Baru Tegang Sudah Membuat Harga Emas dan Minyak Melonjak

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran mulai menimbulkan efek ke harga emas hingga minyak mentah dunia.

Belum lama ini Presiden AS Donald Trump menyerukan serangan ke Baghdad hingga menewaskan komandan pasukan Quds Iran Jenderal Qasem Soleimani.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Soleimani, kepala unit pasukan khusus di Korps Pengawal Revolusi Islam, adalah arsitek utama operasi militer Iran di luar negeri. Dia terbunuh Kamis malam ketika meninggalkan bandara Baghdad, saat mobil konvoinya ditabrak oleh sebuah pesawat tak berawak yang diperintahkan oleh presiden AS.

Salah satu dari mereka yang terbunuh bersamanya juga adalah pemimpin penting milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, yang juga wakil komandan milisi yang didukung Iran yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer. Konflik semakin pelik setelah AS juga mulai mengancam Irak.

Setelah kejadian ini Iran mengancam akan membnalas dengan tindakan keras yang tak diperhitungkan AS. AS pun melalui media sosial mengancam hal serupa.

Akibat ketegangan ini harga minyak mentah dunia naik lebih dari 2%.

Melansir CNBC, Senin (6/1/2020), Benchmark harga minyak mentah Internasional, Brent, naik 2,3% menjadi US$ 70,18 per barel, sementara West Texas Intermediate naik 2,1% menjadi US$ 64,38 per barel.

Pada hari Jumat Brent mencapai level tertinggi sepanjang lebih dari tiga bulan di US$ 69,50 yang kemudian akhirnya menetap di $ 68,60. Sementara itu WTI naik ke sesi tertinggi US$ 64,09 yang merupakan level tertinggi sejak April sebelum menarik kembali untuk menetap di US$ 63,05 dengan kenaikan 3,06%.

Pada hari Jumat, kepala penelitian komoditas global Citi Ed Morse mengatakan bahwa harga minyak mentah akan mencapai US$ 70 per barel dalam waktu singkat, sementara Again Capital’s John Kilduff mengatakan bahwa jika produksi Irak tertahan maka harga minyak akan melonjak lebih tinggi.

Sementara itu harga emas juga naik. Melansir CNBC, pada Senin (6/1/2020), spot gold melonjak 1,6% menjadi US$ 1.575,37 per ounce. Angka itu merupakan level tertinggi sejak April 2013.(fur/ cnbc).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *