Diduga karena Korsleting, Pesantren Lampoko Polewali Mandar Terbakar   

Foto-Foto: Fajar/Istimewa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Polewali, hajinews.id– Pondok Pasantren Al Ikhlas, Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, terbakar, Sabtu petang, (18/1). Kebakaran itu terjadi saat para penghuni pesantren tersebut selesai menjalankan Salat Magrib.

Sebanyak tujuh ruangan ludes terbakar. Di antaranya ruang laboratorium, Gedung TK, dan Laboratorium komputer yang berisi sekitar 50 komputer.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Petugas pemadam berhasil menjinakkan api sekitar pukul 20.26 WITA setelah mengerahkan empat mobil pemadam kebakaran. Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.

Saksi mata, Irfan, mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 18.30 WITA. Kebetulan saat kejadian dia melintas di depan pasantren yang berada pinggir Jl Poros Polman-Mamuju itu. ”Kejadiannya sesudah Magrib, sebelum Isya. Kebetulan lewat situ, saya lihat ada api jadi singgah,” kata warga Tinambung, Polman ini kepada FAJAR.

Dia mengaku awalnya api terlihat dari bagian atap gedung. Namun dia tidak tahu persis penyebab kejadian. “Api sudah lumayan besar di atas, di bawah atap gedung,” katanya.

Sesaat kemudian, kata dia, para santri dievakuasi keluar sekolah bersama barang-barangnya keluar dari area pesantren menuju Masjid Lampoko. ”Tidak ada korban, semua santri dievakuasi ke masjid dekat sekolah,” katanya.

Api membesar menghanguskan bangunan tengah yang memanjang ke belakang. Warga awalnya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya hingga pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar sejam kemudian.

Salah seorang guru Ponpes Al Ikhlas Lampok, Naharuddin, mengatakan saat kejadian santri dan para guru sedang melaksanakan Salat Magrib di masjid. Dia mengaku belum tahu persis penyebab kebakaran. ”Tapi kemungkinan akibat listrik (arus pendek listrik),” katanya. (wh/fajar)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *