Wabah Coronavirus, Wuhan Kini Menjadi Kota Mati

Foto: CNN
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Wuhan, hajinews.id-Sejak merebaknya coronavirus, Kota Wuhan, China kini menjadi kota mencekam. Banyak toko dan pusat perbelanjaan yang tutup. Pemerintah juga menutup bandar udara dan stasiun kereta.

Semua orang yang beraktifitas di kota itu diwajibkan mengenakan masker. Tidak seorangpun ingin beraktivitas di ruang publik kecuali petugas kesehatan dan aparat keamanan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pada hari ke-24 sejak otoritas China memberikan peringatan bahaya wabah coronavirus di Wuhan 31 Desember silam, kini sudah 13 kota dan 41 juta penduduk ditempatkan di bawah karantina massal. Sedikitnya 26 orang meninggal dunia, dan lebih dari 800 pasien masih dirawat di rumah sakit.

Reuters melaporkan, di pinggir kota Wuhan, otoritas kesehatan membangun rumah sakit darurat berkapasitas 1.000 tempat tidur. Alat-alat berat, termasuk 35 ekskavator dan 10 buldoser, dilaporkan tiba di lokasi pada Kamis (23/2) malam. Selambatnya pada Senin pekan depan rumah sakit tersebut sudah harus siap beroperasi.

Saat ini, seisi negeri disiagakan menghadapi wabah corona. Pemerintah membatalkan semua perayaan Imlek. Kota Terlarang dan taman hiburan Disneyland memutuskan tutup untuk meminimalisir potensi wabah.

Di Wuhan, sebuah rumah sakit yang disambangi oleh kantor berita AFP dibanjiri pasien yang disambut oleh petugas berbaju pelindung lengkap. Setiap pasien wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Wabah corona merambat jelang Imlek yang biasanya ditandai dengan tradisi pulang kampung, Peristiwa tahunan yang sering dijuluki sebagai migrasi manusia terbesar di dunia itu mempersulit upaya otoritas China memasung penyebaran virus. Tercatat sekitar tiga miliar manusia berpindah tempat selama musim Chunyun yang berlangsung 40 hari, sebelum dan sesudah tahun baru.

“Tahun ini kami mengalami Imlek yang sangat menakutkan. Orang-orang tidak pergi ke luar karena bahaya virus,” kata seorang supir taksi di Wuhan tanpa menyebutkan nama.

Tanpa ada vaksin atau obat yang ampuh mengusir virus corona, tradisi pulang kampung jelang Imlek di China diyakini akan menjadi mimpi buruk bagi pemerintah. Menurut Pusat Pengendalian Wabah Penyakit di Beijing, coronavirus ditularkan melalui udara, ketika pengidap mengalami bersin atau batuk.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri belum akan mendeklarasikan status Darurat Kesehatan Global (PHIEC) yang membuka keran pendanaan untuk meredam penyebaran wabah. Alasan yang diberikan Komite Darurat IHR adalah lantaran wabah baru ditemukan di Cina, belum menyebar ke negara lain.

Namun saat ini sejumlah negara sudah melaporkan kasus infeksi coronavirus pada warganya atau wisatawan asing yang tiba dari China.

Di Singapura, setidaknya tiga orang terkonfirmasi mengidap coronavirus. Kementerian Kesehatan sebelumnya memastikan pihaknya menemukan 44 kasus dugaan penularan, 13 di antaranya telah terbukti negatif, tiga lainnya dinyatakan telah tertular.

Sebagai langkah preventif pemerintah juga menghubungi keluarga dan teman ketiga pasien untuk mencegah penyebaran virus pada lingkungan terdekat.

Singapura yang terhubung erat dengan China lewat jalur udara mencatat angka penumpang yang tinggi antara kedua negara. Sejak awal pemerintah sudah mengambil langkah pencegahan, antara lain dengan menebar pos pemeriksaan di bandar udara Changi.

Ketiga pasien yang tertular virus corona tiba di Singapura dari Cina, lapor The Straits Times.

Kantor berita pemerintah Vietnam melaporkan, dua warga negara China mengidap coronavirus usai berpergian ke Wuhan. Sang ayah yang baru tiba dari China menularkan virus mematikan tersebut kepada putranya yang tinggal di ibu kota Ho Chi Minh,

Kini kedua pasien dikarantina oleh otoritas kesehatan Vietnam. “Kementerian Kesehatan akan terus mengawasi penumpang di bandar udara Nha Trang dan Danang yang menampung sebagian besar pernerbangan dari China,” kata Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Truong Son dalam sebuah surat pernyataan.

Pada Kamis malam (23/01) Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam (CAAV) menghentikan semua penerbangan antara Wuhan dan Vietnam, serta memerintahkan semua bandar udara domestik untuk menyiapkan pos pemeriksaan guna mendeteksi penumpang yang tertular sejak dini.

Adapun hampir semua operator wisata Vietnam mengabarkan telah membatalkan semua rencana perjalanan dari dan ke Wuhan.

Sedangkan di Thailand, sejauh ini pemerintah di sana menyatakan ada empat kasus penularan. Yang terakhir menimpa seorang wisatawan asal China yang tiba di Bangkok. Enam belas penumpang lain yang duduk berdekatan dengan pasien ikut diperiksa. Saat ini kondisi pasien diklaim stabil dan akan dipulangkan dari rumah sakit dalam beberapa hari ke depan.

Serupa negara lain, pemerintah Thailand memperketat pengawasan di empat bandar udara utama, yakni Suvarnabhumi, Don Meuang, Phuket dan Chiang Mai sejak 3 Januari silam. Dari 19,480 penumpang dan awak pesawat yang tiba dari Wuhan, sebanyak 12 individu sempat diinapkan di dalam karantina. Delapan di antaranya saat ini sudah dibebaskan.

Kementerian Kesehatan di Bangkok memastikan pihaknya memiliki kapasitas untuk mencegah terjadinya wabah virus corona di Thailand.

Selain ketiga negara, virus corona juga sudah dipastikan tiba di Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.

Khusus untuk Indonesia, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran wabah coronavirus sekaligus meningkatkan kesiagaan. Hal itu menanggapi kasus penyebaran virus tersebut yang telah dikonfirmasi di sejumlah negara Asia Tenggara.

“Yang paling penting, kita waspada, hati-hati. Saya sudah perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk diawasi secara detail,” ujarnya di Istana Negara, pada Jumat (24/01).

Sebagai langkah preventif, pemerintah telah memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau suhu tubuh penumpang dalam rangka pemeriksaan awal.

“Kita juga sudah siap mengecek dengan scanner setiap kedatangan dari luar, siapapun, yang kita perkirakan kemungkinan besar terjangkit (virus) ini,” kata Presiden. (rtr/ap/afp/dpa/dtk)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *