Hikmah Pagi:  Tiga Penyebab Amal Menjadi Sia-sia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Ada tiga hal yang menyebabkan amal seseorang menjadi sia-sia. “Ada manusia yg beramal di dunia ini tapi hasilnya tidak ada atau rusak. Buya Hamka menyebutnya seperti perut kembung yang berisi angin jika keluar baunya busuk.

Rasulullah SAW bersabda yang berarti;

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang berhubungan dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.”

Yang pertama : ‘ Kagum atas pencapaian ibadah ritual, sosial dan merasa sudah banyak amal yang dilakukan sehingga  cenderung meremehkan orang lain.

Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 264)

Yang Kedua : menyebut-nyebut  kebaikan yang dilakukan di masa lalu. “Termasuk, jika bersedekah menyakiti hati orang yang menerimanya, seperti dinyatakan Allah dalam Surat Al-Baqarah (2) ayat 262-264,” tersebut diatas.

Allah SWT berfirman:

“Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 262)

Yang Ketiga : Riya dan sum’ah. Beramal hanya karena kepentingan duniawi atau pribadi. Ingin dipuji dan dihormati sebagai orang baik, bukan karena mengharap ridha Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

“Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena riya kepada orang lain (ingin dilihat dan dipuji), dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang siapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 38)

“Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Surat  Al-Insan (76) ayat 8-9. Juga, merasa lebih taat dan suci dari orang lain, sebagaimana ditegaskan Allah dalam Surat An-Najm (53) ayat 32,” ujarnya.

Semua itu, adalah tipu daya setan untuk menjeumuskan manusia ke dalam neraka kelak. Itulah manusia paling rugi amal perbuatannya. Menduga banyak dan baik amalannya ternyata tak bernilai apa² di hadapan Allah. Beramalah ihklas semata karena Allah,”

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” [HR. Muslim no. 1893]

Semoga bermanfaat (sumber: gwa).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *