Astaghfirullah, 40 Orang Penyerang Masjid di India Menderita Kebutaan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Ini berita lama tapi penyebabnya hingga kini masih menjadi sumber ketegangan hubungan antar agama Islam dan Hindu di India.

Dikutip dari  islamasyik.com 1 November 2019, sebanyak  40 orang Hindu yang ikut menyerang masjid Babri secara brutal pada 6 Desember 1992 mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan mereka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berita tersebut disampaikan oleh media mingguan India Anshari Ekspress.

Ditambahkan bahwa gerakan masyarakat Hindu untuk meng hancurkan Masjid Babri dikuti sejumlah besar golongan Hindu ekstrim dari seluruh penjuru India yang telah dilatih dalam waktu lama untuk tujuan tersebut.

Media tersebut menyebutkan bahwa tiga puluh satu orang yang mengalamik kebutaan  tersebut tinggal di satu kawasan di kota Maharinur Sebelumnya mereka telah berusaha untuk menghancurkan Masjid Babri, akan tetapi mereka tidak berhasil melaksanakannya saat itu. Saat ini kelompok tersebut hidup dari bantuan yang diberikan oleh lembaga sosial Hindu.

Disamping kelompok ini terdapat sembilan orang dari Ghazipur di Utarpradesh, mereka juga mengalami kebutaan setelah ikut
serta dalam penghancuran Masjid Babri organisasi Media tersebut menyebutkan bahwa mereka menyesal, mereka
menyangka bahwa Tuhan telah murka kepada mereka karena mereka telah menghancurkan Masjid Babri. Mereka telah kehilangan mata mereka sebagai hukuman terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan.

Orangtua dari salah seorang dari mereka menyebutkan bahwa anaknya telah dilatih untuk ikut serta dalam proses penghancuran Maspd Babri. Akan tetapi ia tidak mau mengungkap siapa yang telah melatih anaknya. Masyarakat sekitar dan beberapa kawasan lainnya meyakini bahwa mereka telah melakukan kesalahan besar dengan menghancurkan Masjd Babri. Oleh sebab itu, mereka kehilangan penglihatan sebagai akibat dari perbuatan tersebut.

Dalam penelusuran digital, krisis intoleransi di India telah berlangsung lama, bahkan hingga kini.

Kasus penghancuran masjid terjadi pada 6 Desember 1992 oleh sekelompok besar aktivis Hindu.  Sebanyak 2000 orang tewas dalam kerusuhan itu.

Masjid ini dibangun pada abad 16 di kota Ayodhya. Bagi kaum Hindu, Ayodhya adalah tempat kelahiran Rama, jadi tidak boleh ada masjid di kawasan itu. Yang boleh adalah akan dibangun kuil Rama.

Tahun 2019 MahkamahAgung India menyerahkan lahan Masjid Babri kepada umat Hindu dan ini memicu ketegangan sektarian baru. Putusan tersebut dianggap sebagai kemenangan bagi pemerintahan Narendra Modi. Namun justru terus memicu ketegangan, hingga hari ini. (Fur/dari berbagai sumber).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *