BI: Penjualan Ritel di Januari 2020 Diproyeksikan Merosot 3,1%

(Foto Ilustrasi: Shutterstock)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa penjualan riil di Januari 2020 bakal mengalami penurunan. Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2020 diproyeksikan akan turun 3,1% year on year (yoy) atau sebesar 211,3 atau terkoreksi lebih dalam dari kontraksi pada bulan Desember lalu minus 0,5% (yoy).

“Penurunan tersebut sejalan dengan pola musiman, kembali normalnya pola konsumsi masyarakat setelah perayaan Natal dan Tahun Baru,” tulis Departemen Komuikasi BI dalam keterangan terbarunya, Selasa (11/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Penurunan penjualan eceran pada Januari tersebut bersumber dari kontraksi penjualan yang terjadi di beberapa kelompok komoditas seperti sandang yang diperkirakan akan terkontraksi sebesar 19,6% yoy atau menurun dari bulan sebelumnya yang masih bisa tumbuh 0,5% yoy.

Selain itu, ada juga faktor dari penurunan kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau yang diprediksi akan terkontraksi sebesar 1,4% yoy atau turun dari bulan sebelumnya yang berhasil tumbuh 0,9% yoy.

Sementara bila dilihat secara regional, penurunan penjualan eceran juga masih akan terlihat di Kota Medan yang diperkirakan akan turun 7,8% yoy, dan Denpasar yang akan turun 4,9% yoy.

Sementara itu, BI merilis penjualan eceran pada Desember 2019 terkontraksi. Ini terlihat dari IPR dari hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI) yang sebesar 235,1 atau terkontraksi 0,5% yoy. Padahal, di bulan sebelumnya, IPR masih tetap tumbuh sebesar 1,3% yoy.

Penurunan penjualan eceran terutama disebabkan oleh kontraksi penjualan yang terjadi pada beberapa kelompok seperti Barang Budaya dan rekreasi yang terkontraksi 19,6% yoy dan kelompok peralatan, Informasi dan komunikasi yang terkontraksi 7,0% yoy.

Meski begitu, masih ada sejumlah kelompok komoditas yang mencatat pertumbuhan penjualan positif, seperti kelompok Suku Cadang dan Aksesori yang tumbuh 15,7% yoy dan kelompok Perlengkapan Rumah Tangga yang tumbuh 4,9% yoy.

Perlambatan penjualan eceran pada bulan terakhir tahun 2019 tersebut juga disebabkan oleh penurunan penjualan yang terjadi di sejumlah kota yang disurvei, seperti Medan yang terkoreksi 9,6% yoy dan Denpasar yang terkoreksi 5,0% yoy. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *