Daftar Donatur Palestina
Seoul, hajinews.id-Ada yang unik dari acara nikah massal yang melibatkan ribuan pasangan di Korea Selatan. Di antara peserta, terpaksa mengenakan masker saat mengikuti prosesi pernikahan yang diselenggarakan pemerintah setempat.
Penggunaan masker ini tidak terlepas dari temuan para ahli medis bahwa Korea Selatan menjadi salah satu negara yang terdampak wabah virus corona.
Meski angka kematian akibat virus corona di Korea masih terbilang rendah, namun masyarakat telah melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah penularan virus tersebut. Termasuk mengenakan masker di hari pernikahan mereka.
Seperti yang dilakukan oleh sebuah gereja yang didirikan oleh Sun Myong Moon, tokoh agama ternama di Korea Selatan. Pihak gereja dilaporkan telah membagikan sekira 30 ribu masker kepada para jamaat dan pasangan pengantin yang hendak melangsungkan prosesi pernikahan di tempat mereka.
Beberapa pasangan pengantin yang terlihat mengenakan masker di wajah mereka. Bagi yang tidak mengenakan masker, karena mereka yakin tidak akan terpapar virus korona di hari pernikahannya.
“Bohong kalau aku tidak peduli sama sekali dengan wabah virus corona. Tapi, hari ini aku merasa terlindung dari virus tersebut,” terang pasangan nikah itu.
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan secara resmi mengumumkan telah menemukan 24 kasus virus korona sejak akhir Desember 2019 lalu. Sebagai upaya pencegahan, pemerintah telah melarang kedatangan turis maupun pengunjung yang berasal dari pusat pandemi yakni, Wuhan.
Buntut dari wabah ini, beragam acara seremonial seperti festival hingga konser K-pop pun terpaksa dibatalkan. Pihak berwenang juga telah berkoordinasi dengan grup-grup keagamaan untuk mencegah penyebaran virus korona Wuhan.
Benar saja, pada acara nikah massal kali ini, sejumlah gereja menetapkan kebijakan baru yang melarang masuknya pengunjung asal China. Demikian dilansir dari Gulfnews, Minggu (9/12). (wh/okezone)
