PA 212 Tegaskan Kepala BPIP Musuh Pancasila Sesungguhnya

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Slamet Maarif. (Antara Foto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, menegaskan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi merupakan musuh utama dari Pancasila sesungguhnya karena ingin membuang nilai agama dari Pancasila.

Penegasan Slamet tersebut sebagai respons atas pernyataan Yudian yang menyebut agama sebagai musuh terbesar Pancasila. “Jadi ketua BPIP itu sesungguhnya musuh dari Pancasila, karena mau membuang agama dari Pancasila,” kata Slamet, Rabu (12/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Slamet ucapan Yudian itu semakin membuktikan bobroknya rezim pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Sebab, kata dia, Jokowi justru memilih Yudian yang tak mengerti esensi dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. “Bukti bertambah, bukti bobroknya ini rezim, orang yang yang gak ngerti esensi Pancasila jadi Ketua BPIP,” tegas Slamet.

Dia menekankan Pancasila merupakan warisan dari para ulama pendiri bangsa.  “Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai agama merupakan perjuangan dari para ulama,” tandas Slamet.

Lebih lanjut Slamet meminta BPIP segera dibubarkan agar tak membuat negara semakin hancur terkait dengan pernyataan Yudian tersebut. “Musuh terbesar Pancasila itu yang menafsirkan Pancasila sesuai seleranya. Ayo bubarkan saja BPIP atau negara makin hancur,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam wawancara dengan detikcom mengatakan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

“Si minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” ujar Yudian. (rah/cnnindonesia)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *