Daftar Donatur Palestina
Jakarta, hajinews.id-Hingga saat ini, para ahli masih berusaha membuat vaksin untuk mencegah penularan wabah virus corona atau COVID-19. Kabar baiknya, ada penelitian baru di Australia yang mengembangkan virus hidup untuk membantu mendiagnosis dan menahan penularannya.
Sampai saat ini sebenarnya vaksin untuk mencegah COVID-19 atau 2019-nCoV masih belum ditemukan. Namun, dikarenakan jumlah kasus kini mencapai lebih 40 ribu dan menelan lebih dari seribu korban jiwa, para ilmuwan di seluruh dunia sedang berusaha mempercepat perkembangan pembuatan vaksin.
Salah satu negara yang memiliki kemajuan yang cukup pesat adalah Australia. Seperti yang dilansir dari laman University of Sydney, tim peneliti dari New South Wales telah berhasil menumbuhkan virus dari penderita 2019-nCoV.
Pertumbuhan virus ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memahami diagnosis dan cara mencegah penularannya.
Tim yang terdiri dari 10 ilmuwan dan ahli patologi serta dokter dari University of Sydney ini telah bekerja sepanjang waktu untuk mengembangkan replika virus. Di dalam penelitian tersebut, mereka mengisolasi virus hidup dari pasien berusia 43 tahun di rumah sakit Westmead.
Isolasi virus ini bertujuan agar dapat dilakukan tes yang tepat dan membantu mengembangkan vaksin.
Dengan demikian, proses pembuatan vaksin COVID-19 mungkin dapat dipercepat hingga memakan waktu beberapa bulan saja. Selain itu, temuan ini juga diharapkan dapat membantu peneliti memahami mengapa virus dapat mengembangkan penyakit paru yang cukup parah. (wh/hellosehat)
