Kasus Corona di Iran Makin Mengkhawatirkan, Salat Jumat Dibatalkan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dubai, hajinews.id – Hingga Kamis, jumlah korban meninggal akibat virus corona di Iran bertambah menjadi 26. Dengan demikian, jumlah ini menjadi jumlah tertinggi di luar China, dan jumlah keseluruhan kasus infeksi mencapai 245, termasuk yang menimpa sejumlah pejabat senior di negeri itu.

Wabah tersebut memicu pihak berwenang membatalkan Salat Jumat di 23 ibu kota dari 31 provinsi di Iran, termasuk Teheran dan kota suci Muslim Syiah, Qom, dan Mashhad serta beberapa daerah terinfeksi lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kantor Berita IRNA menyebutkan, Iran melarang warga China masuk ke negaranya. Mereka yang tertular COVID-19 itu termasuk Wakil Presiden urusan Keluarga dan Perempuan Masoumeh Ebtekar dan Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi. Kasus Ebtekar disebutkan masih dalam skala ringan dan tidak dirawat di rumah sakit.

“Dalam 24 jam terakhir, kami telah mengkonfirmasi 106 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 26,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur kepada stasiun TV pemerintah.

”Kami juga memberlakukan sejumlah pembatasan akses ke tempat suci di Qom dan Mashhad. Setelah berdoa di tempat itu, sebaiknya pengunjung segera pergi,” kata Menteri Kesehatan Saeed Namaki.

Otoritas Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani mengatakan, Iran tak berencana mengkarantina kota atau distrik mana pun, meski terjadi lonjakan kasus corona dalam waktu singkat. (wh/ant/rtr)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *