Hajinews.id,- Hari-hari ini pemberitaan media menggambarkan betapa dunia orang prihatin dan gundah dengan wabah corona. Bagi kita tentu saja harus berikhtiar menghindarinya dan bertawakal. Allah yang akan memutuskan taqdirnya, selebihnya adalah Allah akan menghapuskan dosanya.
Rasulullah ﷺ bersabda :
( ما يُصيبُ المُسلِمَ، مِن نَصَبٍ ولا وَصَبٍ، ولا هَمٍّ ولا حُزْنٍ ولا أذًى ولا غَمٍّ، حتى الشَّوْكَةِ يُشاكُها، إلا كَفَّرَ اللهُ بِها مِن خَطاياهُ )
“Tidaklah seorang muslim di timpa kelelahan, penyakit, keprihatinan, kesedihan, gangguan dan kegundahan, hingga duri yang menusuknya, kecuali dengan itu Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya”.
( صحيح البخاري/ ٥٦٤١ )
Berkata Al ‘Allaamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullaah :
لا يصيب الإنسان من هم ولا غم ولا أذى إلا كفر الله عنه ، حتى الشوكة إذا أصابته وحصل فيها ألم ، فإنه يكفر به عنه من سيئاته ..
“Tidaklah seseorang di timpa keprihatinan, kegundahan dan gangguan kecuali hal itu akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya, hingga duri apabila mengenainya dan ia merasakan sakit, maka hal itu akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya.
وإذا صبر واحتسب الأجر من الله عز وجل كان له مع تكفير السيئات زيادة في حسناته على صبره ..
Dan apabila ia sabar dan mengharap pahala dari Allah ‘Azza wa Jalla, maka di samping kesalahan-kesalahannya di hapuskan ia juga akan mendapat tambahan pahala atas kesabarannya..
قال الله تعالى : { إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ } (الزمر : ١٠)
Allah Ta’ala berfirman : Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (Az Zumar : 10)
فالمصائب التي تصيب الإنسان تكفير ؛ ومع الصبر عليها واحتساب الأجر تكون مع التكفير زيادة في الحسنات .
Musibah-musibah yang menimpa seseorang adalah penghapus kesalahan, dan jika di sertai dengan sabar dan mengharap pahala, maka musibah akan menjadi penghapus dosa dan tambahan dalam kebaikan-kebaikan”.
( #فتاوى نور على الدرب / الشريط رقم [١٦٠] )
Di terjemahkan oleh
Abu Sufyan Al Makassary..