Hanya Kita yang Dapat Menghentikan Virus Covid-19

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dibaca #Dirumahsaja

Oleh : Dr.Abidinsyah Siregar

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

(Ahli Utama BKKBN dpk Kemenkes RI/ Alumnus Public Health Management Disaster, Thailand/ Dewan Pakar PB IDI/ Mantan Kapus Promkes Depkes RI/ Ketua Bd.Orbinda IKAL Lemhannas, Ketua Pp IPHI).

Kita menjadi ancaman bagi sesama, kita saling mengancam, bahkan menjadi ancaman terhadap keluarga, Kita semua sedang dalam ancaman tanpa kecuali.

Virus Covid-19 bisa menempel pada siapa saja yang kita dapatkan sejak keluar rumah hingga kembali kerumah, kita tidak tahu kapan sang virus menempel dipakaian kita, dikulit kita, di jemari kita atau mungkin diwajah kita. Virus bertahan pada barang-barang yang kita sentuh sampai 3 hari. Jika virus masuk ke tubuh kita, ia bisa sabar menunggu sampai 14 hari bahkan 30 hari didalam tubuh kita, menunggu kelengahan kita, menunggu kapan stamina dan imunitas kita turun, dan saat itu juga virus menyelesaikan tugasnya menghentikan kita.

Kisah miris dan haru, seorang ayah dengan positif virus Covid-19 memaksa diri pulang kerumah, berhenti di pagar menatap rumah dan keluarganya, kemudian kembali ke Rumah sakit dan esoknya meninggal. Hingga dikebumikan keluarga tidak boleh melihatnya.

Hari ini dunia terancam, diserang, direpotkan, diagendakan oleh sang virus untuk dihajar habis, bukan tidak mungkin seperti dimasa lalu, membunuh puluhan juta bahkan ratusan juta manusia dimuka bumi ini.

Hari ini sudah hampir semua Negara terjangkau sebaran virus, tak membedakan iklim, tak peduli jarak, tak peduli Negara kaya, makmur atau miskin, tak peduli kulit putih, hitam, kuning atau coklat, tak peduli berpenduduk agama Khonghucu, Tao, Shinto, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Muslim, bahkan Komunis, Sosialis atau Atheis.

Mengapa virus Covid-19 bisa menjangkau semua? Bagaimana caranya bisa menjangkau semua?.. Sang Virus menumpang pada manusia. Manusia menjadi perantara paling aktif, efektif dan massal.

Manusialah satu-satunya alat transport sekaligus “rumah barunya”, “inang nya” untuk hidup bertahan. Kita tak tahu Siapa diantara kita menjadi mediator, fasilitator, bahkan kontributor tempat numpang sang virus cerdas. Diluarnya ia mati.

Setiap hari website WHO melaporkan jam demi jam persebaran dan dampak virus Covid-19 dan sejak kemunculannya di Wuhan, China pertengahan Desember 2019, semua angka pada Grafik yang ditayangkan WHO menunjukkan trend yang eskalatif, mencuat keatas. Jumlah positif virus terus bertambah, luas wilayah paparan semakin melebar. Angka kematian semakin besar sementara angka kesembuhan berjalan lambat.

Wahai Virus,
Kita sama diciptakan oleh Tuhan yang sama, Sang Pincipta alam semesta beserta semua isinya, diantara langit dan bumi serta apa saja diantara keduanya.
Kami diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, sesempurna sempurnanya ciptaan. Kami memiliki tugas sebagai khalifah (pemimpin) dimuka bumi, kami adalah pemimpinmu.
Kami juga punya missi sebagai Rahmatan lil alamin (menjadi rahmat bagi sekalian alam), keberadaan kami, seharusnya tidak merusak mengganggu habitatmu.

Kami tahu kau Virus datang memberi pesan penting kepada kami. Membocorkan rahasia kebodohan dan kelemahan kami, ego kami, keangkuhan kami. Sehingga kami tumbuh berkembang dengan ukuran kekayaan dan kemakmuran, bukan dalam ukuran Keadilan sosial dan kesejahteraan serta kebersamaan.

Fungsi sosial, kesehatan, kebersamaan, kerjasama, gotong royong semua tinggal dibelakang.
Tiap Negara saling mendahulukan ideologinya. Membangun Nasionalisme yang berlebihan sehingga berjarak satu sama lain. Banyak yang memilih membenci daripada mengasihi.

Virus Covid-19 dengan kecerdasannya telah melumpuhkan Negara terkuat, Negara Terbesar, Negara Terkaya, Negara emporium terbesar, Negara Kerajaan apapun, Negara dengan kekuatan militer terbesar terkuat tercanggih. Semua tersungkur dihadapan musuh yang tidak bisa dibidik dengan peluru, meriam, maupun dengan tehnologi 4.0 bahkan 5.0.

Terimakasih virus Covid-19, kau membangunkan kami dari egoisme.
Kau virus hanya menempeli tubuh kami, tapi kau mampu mengacaukan sistem sosial, sistem moneter, mengacaukan nilai mata uang, pasar, produksi, industri, hingga konsumsi.

Peperangan ini sesungguhnya hanya 14 hari didalam setiap tubuh manusia yang terpapar virus Covid-19, dan akan memanjang menjadi 30 hari jika berpindah pada orang lain kontak terpapar berikutnya.

Dia mudah dikenali, mudah dihindari, mudah ditangani.

Kita lah solusi untuk memutus rantai penularan dan persebaran virus Covid-19.

Virus Covid-19 akan semakin cerdas jika kita lalai dan lemah, tetapi Virus Covid-19 akan menjadi lemah, berhenti dan habis jika kita manusia mau menjadi cerdas.

TETAPLAH DIRUMAH, JAGA KEBERSIHAN DIRI, TINGKATKAN IMUNITAS/DAYA TAHAN TUBUH DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG BERGIZI, CUCI TANGAN PAKAI SABUN SETIAP SELESAI BERAKTIFITAS,
CUKUP ISTIRAHAT.
JIKA MUNGKIN KONSUMSI SUPLEMEN (VITAMIN) DAN HERBAL INDONESIA.
ITULAH P H B S (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Tetaplah dirumah. Belajar dari rumah, Bekerja dari rumah dan Beribadah dirumah.

SEMOGA DUNIA KEMBALI PULIH DAN HIDUP SEMAKIN HARMONI.

Salam Sehat, Jakarta-Sunter, 25 Maret 2019, 14.00
Dr.Abidin/GOLansia.com
#SILAHKAN SHARE JALAN AMALYAH.. ?

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *