Maasya Allah Ternyata Rasulullah yang Pertama Menyarankan Lockdown

Dr. Craig Considine
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id, Dikutip dari Mediaumat.news (27/3/2020) bahwa sebuah laporan media Amerika “Newsweek” memicu reaksi besar di jagat maya khususnya medsos, di mana penulisnya, Dr. Craig Considine mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah “yang pertama” menyarankan karantina kesehatan (lockdown) dan kebersihan diri dalam kasus pandemi. Dr. Craig Considine adalah Dosen sosiologi di Rice University Houston di Texas, AS.

SETIAP KALI ada bencana, krisis, atau epidemi di dunia, mereka ingat Islam dan utusan Islam, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama, sementara di waktu-waktu yang lain mereka tidak mengingatnya. Sebaliknya, mereka banyak melakukan kejahatan terhadap kaum Muslim. Padahal Al-Qur’an dan Rasulullah (as-Sunnah) kaya akan nasihat-nasihat yang baik sebagai pelajaran.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sungguh yang paling utama bagi para cendekiawan itu adalah mengatakan kebenaran ilahi, dan jika mereka tidak tahu akan hal itu, maka seharusnya mereka bertanya, tetapi apa yang terjadi bahwa mereka hanya mengingat kebenaran ilahi ketika terjadi bencana, malapetaka, dan krisis. Hari ini setelah kemunculan epidemi Corona, mereka ingat dengan utusan Islam, dan cara bagaimana beliau menangani epidemi, dan proses karantina (lockdown) yang pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama, dan kebersihan dalam Islam

Ketika delegasi Kristen datang kepada Amirul Mukminin Harun al-Rasyid, maka beliau memerintahkan delegasi itu untuk mandi agar bau yang tidak enak hilang dari mereka. Tentu Khalifah tidak mungkin berkata demikian pada mereka, kecuali pada saat itu pemandian uap sudah begitu dikenal di negara Khilafah.

Dr. Craig Considine mengakui Nabi Muhammad Rasulullah, mempunyai nasihat-nasihat yang baik dan cocok diterapkan pada saat ini di tengah wabah virus corona.

Craig mengatakan, walaupun Nabi Muhammad Salallhu’alaihi wassalam bukan merupakan ahli dalam hal penyakit mematikan, namun diakui, Nabi Muhammad mempunyai nasihat yang baik.

“Muhammad tetap memiliki nasihat yang baik untuk mencegah dan memerangi perkembangan seperti COVID-19,” tulis Craig Considine dalam sebuah artikelnya di newsweek, yang dikutip FIN pada Kamis (19/3).

Dr. Craig yang merupakan seorang kristiani Amerika keturunan Irlandia-Italia ini, mengutip salah satu hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari -Muslim tentang upaya karantina atau isolasi diri di tengah wabah virus yang mengancam.

“Apakah Anda tahu siapa lagi yang menyarankan kebersihan dan karantina yang baik selama pandemi? Muhammad, nabi Islam, lebih dari 1.300 tahun yang lalu,” kata dia.

“Muhammad berkata: Jika kamu mendengar wabah penyakit di suatu negeri, jangan memasukinya; tetapi jika wabah itu menyebar di suatu tempat saat kamu berada di dalamnya, jangan tinggalkan tempat itu.” Ujar Craig mengutip hadis Bukhari dan Muslim.

Dia juga mengutip Hadis Riwayat Abu Daud, yang mana dalam hadis itu, nabi memerintahkan untuk menjauh dari orang yang terserang penyakit menular.

“Dia juga mengatakan: “Mereka yang memiliki penyakit menular harus dijauhkan dari mereka yang sehat,” tulis Craig.

Dia mengakui, Nabi Muhammad mendorong ummat Islam untuk menjalankan pola hidup higienis yang membuat orang aman dari infeksi virus. Craig pun mengutip beberapa handis Nabi yang menganjurkan hidup bersih.

“Pertimbangkan hadis berikut, atau ucapan Nabi Muhammad: “Kebersihan adalah sebagian dari iman,” ujar Craig.

“Cuci tanganmu setelah kamu bangun; kamu tidak tahu ke mana tanganmu bergerak saat kamu tidur.”

“Berkat makanan terletak pada mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.”

Dan bagaimana jika seseorang jatuh sakit? Nasihat seperti apa yang akan diberikan Muhammad kepada sesama manusia yang menderita kesakitan?

Dia akan mendorong orang untuk selalu mencari perawatan medis dan pengobatan: “Manfaatkan perawatan medis,” katanya, “karena Tuhan tidak membuat penyakit tanpa menetapkan obat untuknya, dengan pengecualian satu penyakit — usia tua,” tutup Dr Craig.

Craig Considine adalah seorang sarjana, profesor, pembicara global, dan kontributor media yang berbasis di Departemen Sosiologi di Rice University. Dia adalah penulis The Humanity of Muhammad: A Christian View (Blue Dome Press, 2020), dan Islam di Amerika: Exploring the Issues (ABC-CLIO 2019). (dbs/sumek/fur)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *