Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id,- Bentrokan antara warga dan polisi dari provinsi Jiangxi dan Hubei meletus di sebuah jembatan yang melintasi sungai Yangtze, Jumat pagi (27/3/2020). Bentrokan terjadi hingga pukul 16.00 kemudian reda setelah terjadi negosiasi.
Bentrokan terjadi karena adanya ketidakpercayaan pada pemerintah setempat yang masih melarang warga Hubei melintas ke provinsi lain, sementara warga lain dibolehkan masuk ke Hubei.
Informasi ini juga dikuatkan oleh United Press International UPI) yang memberitakan bahwa bentrokan antara ratusan polisi khusus di kota Jiujiang provinsi Jiangxi dan polisi lalu lintas di kabupaten Huangmei propinsi Hubei. Dikatakan bahwa Jiangxi melanggar perintah pusat menolak masuknya orang Hubei karena “data yang dikeluarkan oleh Hubei tidak dapat dipercaya.”
Setelah bentrok, massa di Hubei juga ikut hingga menyebabkan perkelahian kelompok secara besar-besaran, sekretaris Partai Kota maju untuk melakukan mediasi.
Selanjutnya dilaporkan bahwa video yang diambil netizen dua hari lalu memperlihatkan reaksi terhadap pihak berwenang China yang mencabut pembatasan perjalanan terhadap warga Hubei. China telah memulai kembali operasi kereta api dan bus dari provinsi yang terkena virus corona. Pada hari Jumat, kota Wuhan, pusat pandemi coronavirus, direklasifikasi sebagai zona “sedang” setelah mendapat peringkat “berisiko tinggi” sejak Januari.
“Ketidakpercayaan terhadap angka dan peringkat keamanan Tiongkok mungkin akan tinggi,” demikian berita yang dilansir UPI. Karena itu ketika polisi Jiangxi memblokir orang-orang yang meninggalkan Hubei, polisi Hubei melawan balik.
Di Twitter, para pembangkang dan seniman China-Australia Badiucao mengatakan Jumat, konflik itu “bermula karena polisi dari berbagai provinsi memperjuangkan yurisdiksi dalam pemeriksaan # COVID19.” (fur/UPI/rfa).
Berikut adalah videonya yang sedang viral:
1 Komentar