Ngaji Bareng Aa Gym dan Abdul Somad

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Ini adalah perbincangan  antara KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dengan  Ustadz Abdul Somad, yang beredar di media sosial 29 Maret 2020 Jam 20.48 Wib.

Aa Gym :
Ustad, saat ini kita sedang mendengar polemik antara sholat berjamaah di masjid dan di rumah di saat wabah corona. Bagaimana pendapat ustad?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

UAS :
Kita ini diposisikan pada kalimat ‘meninggalkan masjid’ jadi kalimat itu yang melukai hati kita, padahal kita sedang berpindah dari satu sunnah ke sunnah yang lain. Jangan dikatakan kita tinggalkan masjid, bukan begitu. Kita sedang berpindah dari sunnah ketika aman dengan sunnah rasulullah ketika masa wabah. Dalam masa aman sunnahnya adalah memakmurkan masjid, dalam masa sekarang (masa wabah) adalah kita lebih memilih keselamatan. Maka yang kita lakukan juga sekarang adalah sunnah. Sebagaimana kata Rosul, “ Larilah dari orang terkena penyakit sebagaimana engkau lari dari singa.” Jadi sekarang kita lari dari orang yang terkena penyakit ini juga sunnah……kita tidak tau siapa yang membawa penyakit di masjid itu, bisa orang lain bisa juga kita.

Aa Gym :
Tapi ada juga yang mengatakan begini Ustad , saya tidak takut sama Corona saya lebih takut pada Allah, maka tetaplah dia ke masjid. Ini Gimana ustad?

UAS:
Itu satu sisi ada sombongnya. Kita sebagai _ahlul sunnah wal jamaah_, harus ada ikhtiar, kalau tetap terjadi kita beriman kepada rukun ke enam takdir baik dan takdir buruk, tapi sebelum itu harus ada usaha atau ikhtiar dan usaha itu adalah sunnah.

Aa Gym:
Bagaimana kepatuhan ummat kepada Ulama ya ustad?
Padahal kepatuhan ummat kepada ulama sebetulnya tidak ke masjid tidak rugi sama sekali, karena
– Niat sudah dapat pahala
– Yang biasa ke masjid lalu sholat di rumah tetap dapat pahala berjamaah.
– Menjauh dari mudharat dapat pahala
– Tidak mencelakakan orang lain dapat pahala
– Patuh pada ulama dapat pahala

UAS:
Kita ini beragama terkadang pake perasaan. Padahal dalam beragama ini harus berilmu. Sekarang ini banyak orang beragama modalnya perasaan. Perasaan saya tidak enak kalau tidak ke masjid. Kalau perasaan dipake terus, wah rasanya enggak enak ini bertayamum kalau tidak pake wudhu. Wah gak enak nih kalau sholatnya dijamak qashar biasanya tepat waktu. Yang benar adalah beragama itu pake ilmu bukan pake perasaan.

 

Catatan ngaji @slamKatutu.

#Stay At Home
#Ngaji At Home
#Semoga wabah cepat berlalu
#Rindu kembali ke Masjid.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *