SBY: Pemerintah Jangan Lukai Pihak yang Justru Ingin Membantu

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: IDN Times)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Presiden RI periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pejabat pemerintah jangan mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan antipati baru, bahkan perlawanan dari rakyatnya di tengah upaya besar semua elemen bangsa menghentikan wabah virus corona atau Covid-19.

“Jangan pula pernyataan itu melukai mereka-mereka yang justru ingin membantu pemerintah. Misalnya, dengan mudahnya mengatakan yang bersuara kritis itu pastilah mereka yang berasal dari pemerintahan yang lalu. Berarti pemerintahan yang saya pimpin dulu. Atau berasal dari kalangan yang tidak ada di kabinet sekarang ini,” ujar SBY dalam pandangan tertulisnya yang diterima hajinews.id, Rabu malam (8/4/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

SBY mengingatkan bahwa tuduhan gegabah seperti itu hanya akan membuka front baru, yaitu front yang sangat tidak diperlukan ketika pemerintah dan semua elemen bangsa  harus bersatu menghadapi virus corona dan tekanan ekonomi yang berat saat ini.

“Saya hanya tidak ingin negara dan pemerintah menghadapi banyak ‘front’. Sebagai seorang prajurit yang hampir 30 tahun mengabdi di bidang pertahanan dan keamanan negara, kita diajarkan janganlah membuka medan permusuhan yang terlalu banyak. Padahal, sebagaimana pandangan saya sebelumnya, justru saat ini kita harus kompak dan fokus pada upaya besar menghentikan virus corona di Tanah Air kita,” papar SBY.

SBY juga meminta agar pemerintah tidak alergi terhadap pandangan dan saran dari pihak di luar pemerintahan. SBY menuturkan banyak kalangan yang menyampaikan pikirannya yang mungkin sedikit kritis, tetapi mereka-mereka itu sangat pro-pemerintah. Bahkan juga sangat mendukung Presiden Jokowi.

“Amat berbahaya jika ada pihak yang menyampaikan pandangan kritisnya, dan kebetulan mereka itu pernah bertugas di pemerintahan SBY, atau sekarang tidak berada dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, lantas dianggap sebagai musuh pemerintah. Sebagai musuh negara,” tegasSBY.

Menurut SBY, pandangan dari pihak di luar pemerintah itu tetap ada gunanya jika pemerintah sudi untuk mendengarkannya. “Kami-kami ini juga sangat mencintai negeri ini. Mencintai Pancasila. Mencintai NKRI. Mencintai Kebhinekaan. Mendukung pemerintah agar benar dan sukses, tidak salah dan kemudian gagal.  Apapun yang terjadi di negeri ini, akan tetap tinggal di sini,” tuturnya.

SBY menekankan bahwa jika ada prahara dan masalah besar yang dihadapi negara, pihaknya  juga siap dan akan menjadi bagian dari solusi bersama negara dan pemerintah.“Kami juga punya semboyan ‘right or wrong is my country’. Benar atau salah, Indonesia negeri kita. Tentu sebagai nasionalis dan patriot sejati, karena benar atau salah adalah negeri kita, mari kita bikin negeri kita benar dan tidak salah,” tegas SBY lagi. (rah)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *