Saran Dokter Taiwan: Pakailah Masker Setahun, Ini Alasannya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Indozone.id memberitakan bahwa untuk mencegah penyebaran pandemi corona (COVID-19), Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan agar semua orang mengenakan masker saat bepergian ke luar rumah. (13/4/2020).

Setelah COVID-19 berakhir pun, manusia diminta untuk tetap mengenakan masker. Bahkan, para ahli menyarankan agar orang-orang tetap memakai masker hingga setahun ke depan. Setidaknya sampai vaksin  pandemi tersebut ditemukan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saran ini juga senada dengan Info dari team dokter National Taiwan University Hospital (NTUH) berikut ini:

Dalam setahun ini jaga jarak, tidak bertemu atau makan bareng dengan orang yang pernah terjangkit covid-19. Harus mempunyai pemahaman proteksi diri, jangan sampai lengah.

(I) Bedah jenasah menunjukkan:

1. Covid-19 seperti gabungan dari SARS+AIDS. Banyak dokter beranggapan, pasien yg sudah keluar RS, pegujian asam nukleatnya kembali positif, ini bukan kambuh, melainkan belum sembuh total. Ini ada hubungannya dgn karakteristik Covid-19.

2. Sistem kekebalan tubuh hampir seluruhnya rusak. SARS hanya menyerang paru2, tidak menyerang kekebalan tubuh. AIDS menyerang kekebalan tubuh. Sedangkan kerusakan organ tubuh pasien Covid-19 adalah seperti SARS+AIDS.

3. Kerusakan akut organ paru2 adalah penyebab utama kematian penderita SARS. Sedangkan kematian karena Covid-19 diakibatkan oleh “kegagalan banyak organ”.

(II) Ketua jurusan penyakit berat dari Zhong Nan Hospital Univ Wuhan, Prof Peng Zhi Yong, setelah melakukan bedah jenasah, memimpin team utk pembahasan sbb:

1. Pasien yg telah keluar dari RS, hasil test darahnya menunjukan bahwa indeks limfosit tidak kembali ke tingkat normal, sistem kekebalan tubuh pasien tidak pulih seutuhnya.

2. Dari pasien yg baru2 ini keluar dr RS, pemeriksaan asam nukleatnya adalah negatif, namun sistem kekebalan tubuhnya sangat buruk, tidak kembali utuh. Setelah keluar dari RS akan mudah kembali ke positif.

3. Kondisi ini mirip dengan pasien hepatitis B, yang dalam jangka panjang akan menyimpan virus di dalam tubuhnya.

4. Sekarang yg perlu diteliti adalah tubuh pasien yg menyimpan virus Covid-19 itu apakah dapat menularkan ke orang lain.

(III) Para dokter yg berada di garda depan penyembuhan menyatakan:

1. Sebelumnya konsentrasi ada pada pertolongan pertama kepada pasien Covid-19. Setelah semakin banyak pasien yg “sembuh” dan keluar dr RS, perlu mengalihkan fokus pada masalah pengaturan pasien yang keluar dari RS. Prof Peng Zhi Yong: Kita akan menelusuri setahun kedepan, perubahan yang terjadi pada pasien yang sudah keluar dari RS, virus yg masih tersimpan dalam tubuhnya apakah bisa menular, apakah berdampak pada orang di sekelilingnya.

2. Dalam hal ini, peperangan melawan Covid-19 masih jauh dari kata akhir.

★ Maka disarankan: Paling sedikit setahun kedepan ini, keluar rumah harus memakai masker, usahakan untuk menghindari dari perkumpulan atau berdiam di tempat umum. (sumber: gwa).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *