Daftar Donatur Palestina
JAKARTA, hajinews.id – Pernyataan ekonom senior Rizal Ramli yang menyebut pemerintahan Presiden Jokowi antek China membetot perhatian netizen dan menjadi trending di jadat Twitter pada Rabu pagi (22/4/2020).
Rizal menyatakan hal itu ketika menjadi salah satu pembicara di ILC TVOne bertajuk Corona: Setelah Wabah, Krisis Mengancam?, pada Selasa (21/4) malam.
Rizal menyebut ada tiga negara Asia yang akan jadi superpower baru yakni Vietnam, India, dan Meksiko. “Menurut saya kalau Indonesia canggih, cerdas, Indonesia bisa menjadi the fourth super power (negara super power keempat) dalam 10 tahun akan datang,” kata Rizal.
Untuk itu, lanjut Rizal, Indonesia jangan lagi jadi antek China. “Konstitusi kita jelas-jelas bebas aktif, nggak boleh blok Timur blok Barat,” ujar mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu.
Menurut Rizal pemerintah selama ini seolah takut sekali sama China. “Sampai selundupin terus orang China dengan dalih turis dan lain-lain,” ucap Rizal. Karena itu, sambung Rizal, pemerintah harus menggeser politik ekonomi yang sangat pro China.
Dalam acara tersebut Rizal menegaskan menolak ide printing money atau mencetak uang baru sebagai salah satu jalan keluar untuk menyelamatkan ekonomi nasional di tengah guncangan pandemi virus Corona alias COVID-19 saat ini.
Rizal menilai opsi tersebut tidak kelirunamun bakal berbahaya jika pemerintah yang menjalankan opsi tersebut tak kredibel. “Mohon maaf, printing money pada saat pemerintahnya itu tidak kredibel, banyak KKN dan abuse of power, printing money bahaya sekali,” tegas Rizal.
Dia menekankan bahwa ketika printing money dilakukan dan tidak dikelola dengan baik maka akibat terburuknya adalah mata uang rupiah akan kehilangan nilai jual. Menurut Rizal, ide tersebut bisa menjadi solusi jangka pendek untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia dari keterpurukan. (rah)
