Rocky Gerung: Pikiran Istana Selalu Beton, Sekarang Takut Kehabisan Pangan

Rocky Gerung. (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Seiring terjadinya wabah virus Corona atau Covid-19, muncul ancaman krisis pangan yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pembukaan lahan atau cetak sawah baru untuk menggenjot hasil produksi bahan pangan.

Filsuf yang juga pengamat politik Rocky Gerung mempertanyakan kenapa baru sekarang Jokowi memperhatikan pentingnya ketahanan pangan di saat sudah terjadi pandemi. Padahal sebelumnya Jokowi selalu memikirkan dan mementingkan pembangunan infratruktur yang  mengorbankan lahan-lahan yang seharusnya untuk produksi bahan pangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pikiran republik di istana itu adalah beton (infrastruktur), beton, dan beton gitu. Setiap ada tanah kosong jadi beton, sekarang dia sibuk sendiri takut kehabisan pangan mau cetak sawah lagi itu,” kata Rocky Gerung di Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Rocky mengamati pemerintah sebelum terjadinya wabah Corona seakan memandang sebelah mata mengenai ketahanan pangan nasional. Berbagai proyek pembangunan infrastruktur selalu menjadi prioritas yang dikerjakan pemerintahan Jokowi. Bahkan areal persawahan juga dikorbankan demi proyek pembangunan fisik.

“Di Kulon Progo, sawahnya digusur jadi bandara, di Majalengka digusur juga. Sekarang mestinya bandaranya digusur bikin sawah, jangan pakai lahan gambut karena merusak lingkungan kalau dijadiin sawah. Di balik-balik otaknya,” tegas Rocky menyesalkan.

Baru-baru ini Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk memperhatikan stok bahan pangan di masa pandemi Corona. Jokowi menyampaikan peringatan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) ihwal ancaman krisis pangan akibat pandemi Corona.

Jokowi mengakui negara penghasil pangan atau beras bakal mementingkan kepentingannya sendiri di saat pandemi, sehingga pemerintah Indonesia perlu memperhatikan stok pangan sebagai antisipasi terjadinya rawan pangan.

Tak hanya Jokowi, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga mengingatkan masyarakat untuk menanam tanaman pangan sebagai upaya membantu mengatasi krisis ekonomi, termasuk krisis pangan.

Staf khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo, mengajak masyarakat  memanfaatkan lahan kosong untuk menanam karena adanya bahaya krisis pangan menyusul terjadinya pandemi Corona di mana-mana.

Adapun Kementerian Pertanian menyatakan program pembukaan lahan atau cetak sawah baru di Kalimantan Tengah yang menjadi perintah Jokowi bakal difasilitasi dan didanai oleh BUMN.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy mengatakan Kementan akan bekerja sama dengan BUMN untuk menggarap lahan gambut menjadi sawah dengan data kehutanan sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Untuk lahan gambut ini memang akan difasilitasi, kaitan pendanaannya dari BUMN. Sementara KLHK kaitannya dengan kehutanan sosial. Akan kita garap bekerja sama BUMN, tapi teknisnya dari Kementan,” kata Sarwo Edhy di Jakarta, Rabu (29/4/2020). (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *