Daftar Donatur Palestina
PYONGYANG, hajinews.id- Korea Utara yang dipimpin Kim Jong Un adalah negara komunis yang menurut berbagai literatur sebagai negara tak mengenal agama. Karena agama bagi mereka adalah candu.
Namun di negara komunis Korea Utara terdapat satu masjid di Pyongyang. Bahkan masjid ini diklaim sebagai bukti bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara yang dikabarkan meninggal itu tidak antiagama. Ternyata ada kehidupan umat Islam di sini.
Pusat Penelitian Pew memperkirakan bahwa ada 3.000 Muslim di Korea Utara pada 2010, meningkat dari 1.000 Muslim pada 1990. Rupanya, ada sebuah masjid yang disebut Masjid Ar-Rahman.
Masjid tersebut adalah satu-satunya masjid di negara itu. Masjid itu kemungkinan dibangun untuk staf kedutaan, tetapi kunjungan oleh orang asing lainnya dianggap memungkinkan juga.
Masjid Ar-Rahman menampung Muslim Syiah dan Sunni di sana. Seperti yang dilaporkan ABNA, hanya ada satu masjid di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, yang dibangun oleh kedutaan Iran, yang terletak di dekat gedung kedutaan.
Masjid yang bernama Al-Rahman itu mendapat inspirasi dari arsitektur Syiah. Kedutaan Iran memungkinkan Muslim lain untuk mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan seperti doa kongres, Salat Jumat dan upacara keagamaan lainnya.
Dikutip dari Muslimpress, Selasa (28/4/2020) setiap Salat Jumat, sebagian besar umat Islam akan salat di Masjid Ar-Rahman terlepas dari perbedaan sekte mereka.
Dikatakan bahwa tidak ada kebebasan beragama di Korea Utara dan pemerintah Komunis tidak mengizinkan kelompok agama yang tidak sah untuk melakukan kegiatan keagamaan mereka. Tidak hanya Islam, beberapa minoritas agama seperti Kristen dan Budha memiliki sejumlah situs keagamaan di sana. (fur/dari berbagai sumber).
