Daftar Donatur Palestina
Belajar Bijak
Oleh: Hamdan Juhannis
Kalau anda harus dikarantina bersama dalam satu tempat, anda ingin tinggal dengan siapa? Untuk membantu jawaban imaginatif anda, saya menyediakan pilihan kelompok figur yang anda bisa pilih tinggal bersama sekaligus untuk mengarahkan kecenderungan hidup anda.
Kelompok yang pertama terdapat nama: Ustad Abd. Somad, Ustad Maulana dan Mama Dede. Apa yang akan membuat betah bersama beliau di masa karantina? Kesempatan mempelajari agama dari ‘first hand’ setiap saat? Kesempatan belajar menjadi penceramah kocak di televisi? Atau anda yang ibu-ibu ingin menjadikan sebagai kesempatan terbaik untuk curhat?
Kelompok yang kedua terdapat nama: Rhoma Irama, Tukul dan Ariel. Kalau anda memilih kelompok tokoh ini, apakah anda berfikir untuk belajar menjadi penyanyi dengan aliran musik khas? Atau anda akan menghabiskan waktu menggali bagaimana bisa menyanyi sambil berdakwah? Atau ingin belajar menjual dengan cara yang konyol? Atau cara menjadi selebriti yang digandrungi oleh kawula muda?
Kelompok ketiga, saya menaruh nama: Syahrul Yasin Limpo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil. Kalau anda memilih kelompok ini, apa anda akan bertanya bagaimana mengatur rakyat di provinsi besar? Atau anda akan menggali cara menjadi pemimpin sekaligus selebritis? Atau anda tidak akan melewatkan untuk belajar menjadi pemimpin publik sejak usia muda?
Kelompok keempat, ada nama: Rocky Gerung, Gunawan Muhammad, dan Najwa Syihab. Apa yang membuat anda tidak bosan dikarantina dengan figur ini? Mau belajar cara berfilsafat, atau cara mengurai kata yang selalu menohok? Atau membentangkan ide tulisan yang membuat pembaca terhanyut? Atau mau menjadi presenter televisi yang disegani?
Kelompok kelima, saya menaruh nama: Khairul Tanjung, Nadiem Makarim, dan Atta Halilintar. Saya sudah duga motif yang ingin dikarantina dengan kelompok ini, adalah bagaimana berproses menjadi orang kaya raya dengan modal dengkul? Bagaimana caranya mengumpulkan uang dengan media sosial? Atau bagaimana bisa menjadi sukses dengan bisnis yang tidak dipikirkan orang sebelumnya?
Kalau anda tanya saya, andai saya harus dikarantina, kelompok mana yang akan saya pilih? Saya jujur, kelompok mana saja. Semua saya terima karena semua kelompok memiliki kualitas dan keunikan masing-masing. Semua bisa membuat kita betah untuk terus belajar. Jangankan tokoh sekaliber di atas, sama siapa saja kita bisa belajar. Bukankah setiap orang adalah inspirasi? Yah, cuma satu titipan saya, nama Tukul harus ada di kelompok karantina saya. Kalau anda?
Semoga bermanfaat
