Gegara Deddy Corbuzier, Siti Fadilah Supari Dipaksa Kembali ke Rutan

Deddy Corbuzier saat mewawancarai Siti Fadilah. (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Diduga karena blak-blakan kepada Deddy Corbuzier, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang sedang diamankan dari Corona di RSPAD Gatot Subroto, dipaksa kembali ke Rutan Pondok Bambu, Jumat (22/5/2020). Pasalnya, ketika dua hari di RSPAD itu, Siti Fadilah menerima wawancara Deddy Corbuzier, yang materinya menjadi trending topik di Indonesia ihwal virus corona.

Dalam wawancara itu Siti Fadilah membagikan pengalamannya ketika menjadi Menteri Kesehatan menolak vaksin flu burung dari WHO dan memilih menyelesaikan kasus itu secara politik, yakni menolak vaksin dan melakukan protes ke PBB. Siti Fadilah menduga, ada konspirasi dalam kasus flu burung. Demikian juga dalam kejadian virus corona kali ini. Baik China maupun Amerika diduga ikut sebagai korban.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Video wawancara Deddy dan Siti Fadilah sudah ditonton 2,1 juta orang. Pantas saja Pihak Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Kesehatan bereaksi bahwa wawancara Deddy dengan Siti Fadilah Supari tidak berizin.

“Kalau mau dibilang wawancara itu menyalahi (aturan) ya. Karena yang berkaitan dengan wawancara, hal yang berkaitan dengan pemasyarakatan, napi dalam hal ini harus izin humas Ditjen PAS,” kata Kabag Humas Ditjen PAS, Rika, Jumat (22/5/2020).

Rika mengatakan kegiatan apapun yang berkaitan dengan narapidana harus seizin humas Ditjen PAS, termasuk wawancara. Rita menyebut kegiatan Siti Fadilah dan Deddy Corbuzier itu menyalahi aturan, katanya.

Gegara ini pula Siti Fadilah ditarik kembali ke Rutan Pondok Bambu. Alasannya pengobatan Siti Fadilah Supari dinilai sudah cukup.

Kuasa hukum Siti Fadilah Supari, Ahmad Cholidin menyesalkan tindakan paksa penempatan kembali kliennya ke Rutan Pondok Bambu. Alasannya, justru Siti Fadilah dikhawatirkan kena virus corona, karena kawasan Pondok Bambu termasuk zona merah. Pemindahan kliennya ke Rutan Pondok Bambu terlalu tergesa-gesa, karena Siti Fadilah perlu perawatan khusus karena penyakit asma, glukoma dan jantung.

“Informasi yang kami terima sudah 50 orang lebih terjangkit dan positif Covid-19. Dan bahkan sehari setelahnya juga dilakukan tes swab untuk para PDP dan hasilnya positif Covid-19,” kata Ahmad Cholidin. (fur).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *