Trump Kecam Demo Berujung Rusuh di Washington DC

Donald Trump. Foto: AFP
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



WASHINGTON, hajinews.id – Presiden Amerika SerikatDonald Trump mengecam aksi demo kematian George Floyd yang berakhir dengan tindak kerusuhan dan penjarahan di Washington DC pada Senin (1/6).

Demonstran merusak sejumlah properti dan monumen di Washington DC. Aparat kepolisian sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang bertindak anarkis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Apa yang terjadi di kota tadi malam benar-benar memalukan,” ujar Trump seperti mengutip AFP.

Trump mengatakan saat ini sedang mengajukan untuk memobilisasi militer di seluruh negeri agar ‘mempercepat penyelesaian masalah’.

“Saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka. Saya juga mengambil tindakan cepat dan tegas untuk melindungi ibu kota Washington DC,” ujarnya.

Ia juga mengatakan akan menangkap demonstran yang dianggap mengancam keamanan jiwa dan harta orang lain.

“Orang-orang yang mengancam jiwa dan harta benda orang yang tidak bersalah akan ditangkap, ditahan, dan diadili sesuai hukum. Saya ingin demonstran memperhatikan bahwa Anda akan menghadapi hukuman pidana berat dan hukuman panjang di penjara,” ucapnya dengan nada mengancam.

Gelobang aksi demo kematian George Floyd terjadi di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat selama sepekan terakhir. Aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan dan penjarahan sejauh ini terjadi di Minneapolis, Atlanta, San Francisco, Miami, Denver, Washington DC.

Tak hanya di AS, sejumlah negara di dunia juga menggelar aksi serupa dan mengutuk keras tindakan rasisme terhadap kaum minoritas.

Petugas kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, yang menekan leher Floyd dengan lutut saat penangkapan hingga tersangka kehabisan napas dijerat dengan sangkaan pembunuhan tingkat tiga.

Chauvin yang sempat ditahan di penjara Ramsey County kini dipindahkan ke Lapas Hennepin County.

Saat itu ada tiga petugas polisi lain yang berada di lokasi dan terlibat penangkapan. Mereka adalah Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao. (wh/cnn/afp)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *