Pengadilan Akhirat : Penampakan Amal (Bag.7)

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pengadilan Akhirat : Penampakan Amal (Bag.7)

Oleh : Syaikh Mahir Ahmad

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pertikaian Manusia dan Jin (Setan)

Allah telah banyak menceritakan tentang alam jin dan setan dalam kitab-Nya yang mulia. Ada berpuluh-puluh ayat yang menerangkannya. Hal ini karena setan merupakan materi penguji manusia, penggoda dan menjadi cobaan bagi mereka yang sangat luar biasa.

Adapun kalau kita hendak membahas alam jin dan setan secara terperinci, hal itu akan sangat panjang pembahasannya. “

Namun, yang paling penting untuk kita ketahui dari alam jin dan setan serta kaitan keduanya dengan manusia dalam pembahasan juz ketujuh Ensiklopedi Alam Akhirat ialah bahwa Allah telah menerangkan tentang apa itu jin serta bentuk penciptaan mereka dan kemampuan mereka. Hal tersebut merupakan kelebihan dan keutamaan rahmat-Nya kepada para hamba-Nya.

Ditegaskan pula, mereka memiliki alam yang berdiri sendiri berbeda dengan alam yang manusia hidup di dalamnya. Mereka diciptakan dari api. Sebagian ada yang mukmin dan sebagian yang lain kafir, itulah setan. Mereka juga makan dan minum serta beristri sebagaimana halnya manusia, dan juga memiliki keturunan.

Allah telah mengingatkan kita dalam puluhan ayat suci Al-Qur’an tentang bahaya dari kejahatan setan bahwa mereka ialah musuh manusia di muka bumi ini. Di samping itu, mengingatkan kita agar tidak menjadikan mereka sebagi wali penolongbdan pemimpin.

Namun kita harus memposisikannya sebagaimana mestinya. Yaitu, menjadikannya sebagai musuh kita. Sehingga kita sudah seharusnya tidak mendengarkan, tidak menaati, serta mengikuti bisikan dan penyesalan yang mereka lakukan terhadap kita.

Sebab, tidak ada yang keluar dari diri mereka selain hanya kejahatan.Mereka tidak akan menunjukkan jalan selain jalan kesesatan. Selain itu, mereka tidaklah menyeru, kecuali kepada kekafiran, neraka, dan bermaksiat kepada Allah.

Kisah mereka telah bermula semenjak diciptakannya Nabi Adam-dan perintah Allah kepada para malaikat untuk bersujud kepadaAdam. Pada saat itu, Iblis berdiri bersama para malaikat. Maka, mereka semua bersujud, kecuali hanya iblis yang tidak mau melakukannya karena enggan dan menyombongkan dirinya untuk bersujud kepada Nabi Adam.Dan ia pun berkata kepada Rabbnya, “Bagaimana mungkin-aku bersujud kepada orang yang diciptakan dari tanah, sedangkan aku lebih baik darinya?” Maka iblis pun bermaksiat terhadap perintah Allah dan menyombongkan dirinya dari menaati Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”

“Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”

“Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,”

“kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.”

“Dia (Allah) berfirman, Wahai Iblis! Apa sebabnya kamu (tidak ikut) sujud bersama mereka?”

“Ia (Iblis) berkata, Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”

“Dia (Allah) berfirman, (Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,”

“dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari Kiamat.”

“Ia (Iblis) berkata, Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka berilah penangguhan kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan.”

“Allah berfirman, (Baiklah) maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan,”

“sampai hari yang telah ditentukan (kiamat).”

“Ia (Iblis) berkata, Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,”

“kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”

“Dia (Allah) berfirman, Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku.”

“Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat.”

“Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya,”

(QS. Al-Hijr 15: Ayat 28-43)

Inilah sebuah permulaan dimana kecongkakan iblis juga bermula. Ia juga telah berjanji bahwa ia akan menyesatkan hamba-hamba Allah di muka bumi sehingga mereka tidak lagi beribadah menyembah Allah. Serta, menjadikan selain-Nya sebagai sekutu dan sesembahan, baik ifu yang berupa batu, patung, manusia, maupun setan yang mereka jadikan sebagai sesembahan.

Banyak dari manusia yang tergelincir dan terjerumus kepada bujuk rayunya.Sehingga mereka masukke dalamperangkapsetan danberada dibawah kesesatannya. Maka mulailah mereka bersenang-senang dengan sebagiannya. Bahkan, sebagian-yang lain menjadi penyembah setan dan terjerumus ke dalam jurang kekafiran.

Mereka melanggar larangan Allah. Sekalipun Allah telah memperingatkan mereka akan perkara yang sangat berbahaya ini, agar tidak terjerumus ke dalam segala macam dan bentuk penyesatan yang dilakukan setan atas manusia

Kelak pada hari kiamatmereka semuanya akan datang. Dan Allah lebih mengetahui tentang mereka, apa saja yang pernah terjadi di antara mereka serta siapa saja yang terjerumus ke dalam kekafiran, kemusyrikan dan memohon pertolongan kepada setan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”

“Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168-169)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقُلْ لِّعِبَا دِيْ يَقُوْلُوا الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ ۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَا نَ لِلْاِ نْسَا نِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 53)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَـكُمْ عَدُوٌّ فَا تَّخِذُوْهُ عَدُوًّا ۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ ۗ

“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fatir 35: Ayat 6)

Demikian pula Allah telah menyatakan bahwa setan sangat kafir terhadap Rabbnya. Oleh karena itu, ia tidak akan menyeru pengikutnya, kecuali agar mereka kafir terhadap Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَا نُوْۤا اِخْوَا نَ الشَّيٰطِيْنِ ۗ وَكَا نَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 27)

Allah juga telah menjelaskan kepada para hamba-Nya bahwa setan dan parapembantunya akan menghias semua perbuatan jahat di hadapan mata manusia agar mau mengikuti mereka dan mengingatkan mereka dengan perbuatan tersebut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka (QS. Al-Anfal 8: Ayat 48)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَا سْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَاَ جْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَا رِكْهُمْ فِى الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ وْلَا دِ وَعِدْهُمْ ۗ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطٰنُ اِلَّا غُرُوْرًا

“Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang engkau (Iblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka. Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 64)

Allah telah menunjukkan kepada kita bahwa ada beberapa kaum yang kafir akan menjadikan setan sebagai pemimpin mereka selain Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَرِيْقًا هَدٰى وَ فَرِيْقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلٰلَةُ ۗ اِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَآءَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَيَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ

“Sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi sepantasnya menjadi sesat. Mereka menjadikan setan-setan sebagai pelindung selain Allah. Mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 30)

Setelah itu, Allah menjelaskan tentang kerugian dan penyesalan orang yang telah menjadikan setan sebagai penolong dan pemimpin mereka selain Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Barang siapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 38)

Di dalam ayat yang lain, Allah juga berfirman:.

“(Ingatlah) pada hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh sesuatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa mereka orang-orang pendusta.”

“Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi.” (QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 18-19)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ

“Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.” (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 36)

Allah juga telah menghukumi setan dengan kekafiran dan mengkafirkan manusia yang mengikuti mereka. Oleh sebab itu, mereka akan dikumpulkan menjadi satu pada hari kiamat di hadapan Allah, setan dari golongan jin dan manusia-manusia yang kafir (setan dari golongan manusia). Kemudian, Allah akan memutuskan hukuman bagi mereka. Yaitu, mereka akan diseret menuju neraka.

Jin juga akan dikumpulkan dan akan dihisab sebagaimana manusia. Setan dari jin juga akan masuk ke dalam neraka, sedangkan jin yang mukmin juga akan dimasukkan ke dalam surga.

Adapun ilmunya hanya milikAllah. Apabila telah tiba masa pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat serta setelah Allah memberikan izin untuk dimulainya proses persidangan dan penghisaban dalam satu hari yang lamanyaakan mencapai lima puluh ribu tahun, maka seluruh makhluk akan ditampakkan di hadapan Allah, baik itu manusia, jin, binatang, dan burung. Maka, Allah juga akan mengumpulkan jin yang kafir (setan) dan orang kafir (setan dari golongan manusia) serta akan menyiksa-mereka.

Allah akan berfirman pada hari kiamat terhadap manusia yang menjadi pengikut setan, menjadikan mereka sebagai penolong dan pemimpin selain Allah, menyembah mereka, serta menjadikannya sebagai Rabb selain Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,

“dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.”

“Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?”

“Inilah (Neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.” (QS. Ya-Sin 36: Ayat 60-63)

Dalam kondisi seperti ini, setan akan berusaha untuk bisa berlepas diri dan rnelepaskan tanggung jawab dari manusiayang telah mengikuti mereka setelah mereka melihat semua kejadian hari kiamat yang sangat dahsyat. Sebab, masa tangguh yang telah Allah berikan kepada iblis tatkala masih di dunia telah berakhir.

Pada hari pengumpulan maka setan akan menyadari kerugiannya dan bahwa dirinya pasti akan masuk neraka. Tidak mungkin tidak. Maka, ia akan berusaha untuk menghindar dan berlepas diri guna untuk menyelamatkan dirinya.

Bayangkanlah, bagaimana setan akan membela dirinya serta akan menghindar dari tanggung jawab dan berlepas diri dari setiap manusia yang dahulu ketika masih di dunia menjadi pengikutnya yang setia. Bahkan, mereka dihadapan Allah menganggap diri mereka bukanlah yang menyesatkan mereka (manusia) tetapi merekalah yang sesat.

Ini merupakan pembelaan diri dari setiap ahli syirik dan kafir di hadapan Allah dengan pembelaan yang salah. Allah lebih tahu dengan pembelaan diri mereka serta kebohongan dan kemunafikannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan mereka semua (di Padang Mahsyar)berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah, lalu orang yang lemah berkata kepada orang yang sombong, Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab, Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.”

“Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu menyekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 21-22)

Allah juga telah menjelaskan kepada kita bagaimana keadaan setan (jin yang-kafir) yang telah Allah hukum mereka dengan kerugian dan akan dimasukkan ke dalam neraka setelah selesainya proses penghisaban mereka sebagaimana dihisabnya manusia. Mereka akan masuk neraka tiap umat satu persatu bersama dengan manusia yang masuk neraka. Dimana orang-orang kafir akan masuk neraka tiap umat satu persatu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَآءَ فَزَيَّنُوْا لَهُمْ مَّا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِيْۤ اُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۚ اِنَّهُمْ كَا نُوْا خٰسِرِيْنَ

“Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman (setan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka putusan azab bersama umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang rugi.” (QS. Fussilat 41: Ayat 25)

Allah telah menyiksa dan menghukum dengan hukuman yang berat kepada jin yang kafir (setan). Yangmana telah datang kepada mereka Rasul yang mengingatkan mereka akan.datangnya hari pertemuan dengan Rabb mereka (pada hari kiamat) yang tidak diragukan lagi kedatangannya. Agar mereka maumeninggalkan kekafiran dan kesyirikan serta penyesatan yang mereka lakukan terhadap makhluk Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.”

“Wahai golongan jin dan manusia! Bukankah sudah datang kepadamu Rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, mereka menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini? Mereka menjawab, (Ya), kami menjadi saksi atas diri kami sendiri. Tetapi mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 129-130)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

‼ “Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya. Mereka (para malaikat) berkata, Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah? Mereka (orang musyrik) menjawab, Semuanya telah lenyap dari kami. Dan mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.”

“Allah berfirman, Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu. Setiap kali suatu umat masuk, dia melaknat saudaranya, sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang yang (masuk) belakangan (kepada) orang yang (masuk) terlebih dahulu, Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada mereka. Allah berfirman, Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tapi kamu tidak mengetahui.”

“Dan orang yang (masuk) terlebih dahulu berkata kepada yang (masuk) belakangan, Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami. Maka, rasakanlah azab itu karena perbuatan yang telah kamu lakukan.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 37-39)

Allah juga telah berfirman menjelaskan tentangkekalnya mereka yang kafir dari golongan jindan setan sebagaimana kekalnya orang yang kafir.dari golongan manusia dan mereka yang berbuat syirik.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“(Bujukan orang-orang munafik itu) seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, Kafirlah kamu! Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”

“Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zalim.” (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 16-17)

Allah juga telah berfirman menceritakan ucapan jin bahwa di antara mereka ada juga orang-orang yang saleh. Serta sebagian dari mereka ada juga yang muslim dan ada pula yang selain itu. Ini merupakan sebuah keterangan yang sangat jelas dari Allah mengenai kesalihan sebagian mereka dan masuknya mereka ke dalam surga serta kerusakan pada sebagian yang lain yang akan membuat mereka masuk ke dalam neraka.

Allah berfirman dalam surat Al-Jin mengisahkan ucapan Jin:

“Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh jalan yang berbeda-beda.”

“Dan sesungguhnya kami (jin) telah menduga, bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di bumi dan tidak (pula) dapat lari melepaskan diri (dari)-Nya.”

“Dan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami beriman kepadanya. Maka barang siapa beriman kepada Tuhan, maka tidak perlu ia takut rugi atau berdosa.”

“Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus.”

“Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi Neraka Jahanam.” (QS. Al-Jinn 72: Ayat 11-15)

Adapun setan, maka tidak ada satu pun yang saleh dari kalangan mereka. Bahkan, mereka secara keseluruhan kafir dan musyrik. Allah juga telah mengancam mereka akan mendatangkan dan mengumpulkan mereka di sekitar neraka jahannam dalam keadaan berlutut. Setelah itu, mereka akan masuk ke dalamnya untuk selama-lamanya bersama siapa saja yang dahulunya menjadi pengikut mereka selama di dunia dari-kalangan manusia.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ

“Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 179)

Dalam ayat yang lain, Allah berfirman:

اِلَّا مَنْ رَّحِمَ رَبُّكَ ۗ وَلِذٰلِكَ خَلَقَهُمْ ۗ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لَاَ مْلَـئَنَّ جَهَـنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَا لنَّا سِ اَجْمَعِيْنَ

“kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah tetap, Aku pasti akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.” (QS. Hud 11: Ayat 119)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami kumpulkan mereka bersama setan, kemudian pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut.”

“Kemudian pasti akan Kami tarik dari setiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.”

“Selanjutnya Kami sungguh lebih mengetahui orang yang seharusnya (dimasukkan) ke dalam neraka.” (QS. Maryam 19: Ayat 68-70)

Seperti inilah Allah telah memberikan keterangan kepada kita dalam kitab suci Al-Qur’an akan adanya penghisaban terhadap jin. Serta, pembalasan atas mereka dan masuknya mereka ke dalam surga atau neraka. Sementara setan/ maka bagi mereka-tidak ada pilihan lain selain hanya neraka Jahannam. Sebagaimana yang telah kami-jelaskan berdasarkan ayat-ayat suci tersebut.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *